Salin Artikel

Puting Beliung dan Hujan Es Rusak Puluhan Rumah di Lombok Tengah

Suhaini (29) yang merupakan salah satu korban menyebutkan, puting beliung menyebabkan atap rumahnya yang terbuat dari spandek terbang berhamburan.

Selain itu, angin kencang tersebut membuat tembok rumahnya runtuh.

“Kami sangat panik, kami keluar rumah sambil berteriak atap rumah kami diterbangkan,” tutur Suhaini saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Menurut Suhaini, sebelumnya pernah terjadi hujan disertai angin kencang.

Namun, kejadian sebelumnya tidak separah yang terjadi pada Kamis kemarin.

“Tahun lalu juga angin, namun tidak separah ini yang sampai membuat kami roboh,” kata Suhaini.

Nurul Aini (30) yang juga menjadi korban mengatakan, puting beliung dan hujan es membuat atap gentengnya pecah dan bolong.

“Lihat sendiri bagaimana bekas hujan es, genteng saya bolong-bolong,” ujar Aini sambil mengusap air matanya karena melihat rumahnya runtuh.

Hingga kini, para warga masih membersihkan puing-puing reruntuhan rumahnya yang terkena puting beliung dan hujan es.

Sementara itu, Kepala Desa Montong Gamang Amin Abdullah menyebutkan, ada sebanyak 20 rumah rusak parah dan 10 rumah rusak ringan.

“Akibat dari puting beliung dan hujan es kemarin, data kami sebanyak 20 rumah rusak berat dan 10 rusak ringan,” ujar Amrullah.

Menurut Amrullah, puting beliung tidak hanya merusak  rumah warga, namun juga membuat banyak pohon tumbang.

Hingga kini, pemerintah desa masih berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial untuk meminta bantuan.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/20/11371101/puting-beliung-dan-hujan-es-rusak-puluhan-rumah-di-lombok-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke