Salin Artikel

5 Fakta di Balik Atap Kelas SDN Ambruk, Proyek Rp 297 Juta hingga Dugaan "Main" Lelang

KOMPAS.com - Peristiwa atap ruang kelas di SDN Keting 2, Jalan Citra Pahlawan 33, Kecamatan Jombang, Jember, menjadi sorotan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember, Nur Hasan mengatakan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.

Sementara itu, menurut Kepala SDN Keting 2, Satram, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019 dan telah berakhir.

Proyek renovasi atap kelas tersebut senilai Rp 297 juta dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama.

Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.

Baca fakta lengkapnya:

Para pelajar SDN Keting 2 dibuat kaget saat atap salah satu ruang kelas tiba-toba ambruk, Sabtu (14/12/2019).

Saat itu, mereka sedang latihan upacara, sementara para guru hendak berangkat mengikuti apel akbar di lapangan Universitas Jember.

“Ruang kelas V yang ambruk, terjadi sekitar pukul 07.15 WIB,” kata Satram, Kepala SDN Keting 2 saat dihubungi melalui telepon.

Satram memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pasalnya, saat ambruk para pelajar sedang berada di luar kelas.

“Galvalum langsung ambruk seketika. Anak-anak sedang latihan upacara karena Senin bertugas,” ungkapnya.

Satram sendiri juga sedang ada di depan kantor sekolah. Menurut dia, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019, berakhir pada hari ini.

Menurut Satram, rehab gedung tersebut senilai Rp 297 juta dan dikerjakan oleh CV Ace Mitra Utama.

Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.

“Yang direhab hanya atap saja, kelas V dan kelas VI. Sejak beberapa hari lalu, pekerjanya sudah tidak ada di lokasi,” terangnya.

Satram menilai, sebelum ruang kelas roboh, pada malam harinya turun hujan deras.

Diduga, kerangka atap itu tidak mampu menahan beban genteng yang basah. Akhirnya, secara spontanitas gedung ambruk.

“Kalau jenis bahan tidak tahu, Ambrolnya parah, corcoran juga ikut ambruk. Genteng hancur semua,” ujarnya.

Menurut Nur Hasan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.
“Nawarnya semurah mungkin, mereka akan mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan kualitas bahan,” ujar Nur, usai mengunjungi SDN Kenting 02, Sabtu (14/12/2019).

Nur mengatakan, tak hanya kasus SDN Kenting 02. Penawaran proyek yang gila-gilaan itu juga membuat atap pendapa kantor Kecamatan Jenggawah juga ambruk beberapa waktu lalu.

“Ini berkaitan dengan jenis galvalum, hasil sidak saya di beberapa puskesmas, galvalum yang dipakai bermerek tidak terkenal yang selama ini berlaku di pasaran,” kata kader dari PKS tersebut.

(Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/15/11080081/5-fakta-di-balik-atap-kelas-sdn-ambruk-proyek-rp-297-juta-hingga-dugaan-main

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke