Salin Artikel

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Musim Hujan, Ranting Pohon di Surabaya Dipangkas

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, angin kencang pada musim hujan tahun ini masih berpotensi menerjang Surabaya.

"Ketika anomali hujan ini tidak turun-turun, kemungkinan terjadinya angin kencang pada waktu musim hujan ini bisa sekali," kata Eddy, kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Eddy mengatakan, langkah untuk mengantisipasi terjadinya angin kencang itu, salah satunya adalah dengan melakukan perantingan-perantingan pohon yang sudah rapuh.

Hal itu terus dilakukan BPB Linmas bersama Satpol PP serta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya.

"Antisipasi kita adalah tetap melakukan perantingan pada pohon-pohon," ujar Eddy.

Tak hanya itu, BPB Linmas bersama Satpol PP dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) juga akan melakukan penertiban dengan papan reklame dan baliho yang sudah tua dan rapuh.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya korban jiwa saat terjadi angin kencang di musim hujan tahun ini.

Eddy juga meminta masyarakat untuk tetap waspada lantaran potensi angin kencang di Surabaya tidak bisa diprediksi.

Potensi angin kencang itu, sewaktu-waktu disebut bisa menerjang wilayah Kota Surabaya.

"Ketika ada hujan deras atau angin kencang, tolong kepada masyarakat tidak berdiri di bawah pohon rindang. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Meski Pemerintah Kota Surabaya gencar melakukan penanaman pohon di hampir semua wilayah Kota Pahlawan, Eddy menyebut, hal itu hanya berfungsi untuk menahan pergerakan angin.

Sebab, apabila pohon tersebut tidak cukup kuat menahan laju pergerakan angin, tetap bisa tumbang dan ambruk.

"Karena itu semua upaya untuk mengantisipasi terjadinya angin kencang tetap dilakukan. Makanya kami meminta semua tetap hati-hati. Pohon-pohon tetap kita lakukan perantingan," ujar dia.

Dengan potensi angin kencang yang tidak bisa diprediksi tersebut, pihaknya akan menganalisis pergerakan terjadinya angin pada musim hujan tahun ini.

Harapannya, BPB Linmas bisa melakukan antisipasi sejak dini sebelum angin kencang melanda Kota Surabaya.

"Dengan potensi angin yang tidak bisa diprediksi, kami akhirnya belajar lagi terkait pergerakan angin untuk musim hujan tahun ini. Sehingga bisa kami antisipasi," tutur dia.

Pada Kamis (12/12/2019) kemarin, Jalan Nambangan Perak, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, diterjang angin kencang berkecepatan lebih dari 16 knot.

Akibatnya, empat rumah kehilangan atap dan satu rumah lainnya rusak terkena tiang listrik yang roboh.

Kemudian, sepekan yang lalu, beberapa wilayah di Kota Surabaya juga sempat terjadi angin kencang. Bahkan, terdapat pohon tumbang yang menimpa sepeda motor dan rumah warga.

Saat ini, BPB Linmas Kota Surabaya tengah memetakan daerah rawan yang berpotensi terjadi angin kencang, seperti di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Barat.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/13285651/antisipasi-cuaca-ekstrem-di-musim-hujan-ranting-pohon-di-surabaya-dipangkas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke