Salin Artikel

4 Sungai di Surabaya Dikembangkan Jadi Transportasi Air, Apa Saja?

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan survei untuk memetakan empat sungai besar di Kota Pahlawan yang bakal dikembangkan sebagai jalur angkutan perairan sungai.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Soenoto mengatakan, setelah dilakukan kajian inventarisasi dan optimalisasi fungsi sungai, empat sungai besar tersebut memungkinkan untuk dikembangkan menjadi angkutan perairan.

"Dari kondisi yang ada, 4 sungai ini berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi angkutan sungai, baik itu angkutan penumpang, angkutan wisata, maupun angkutan barang," kata Soenoto, kepada Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Empat sungai yang rencananya akan dikembangkan sebagai jalur angkutan perairan adalah Sungai Kalimas, Sungai Kali Jagir, Sungai Kali Branjangan, dan Sungai Kali Greges.

Berikut ini Kompas.com telah merangkum karakteristik, kriteria, dan nilai dari empat sungai tersebut:

1. Sungai Kali Mas

Menurut Soenoto, Sungai Kalimas merupakan sungai terbesar di antara seluruh sungai yang ada di Kota Surabaya.

Selain sungai terbesar, terdapat pula alur wisata dalam badan Sungai Kalimas yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi angkutan wisata, angkutan perairan transportasi umum, dan angkutan logistik atau barang.

"Karakteristik Sungai Kalimas ini memiliki panjang 14 kilometer dengan lebar rata-rata 35 meter. Air pasang maksimal setinggi 2,5 meter dan air surut minimal 0,4 meter," ujar Soenoto.

Pangkal Sungai Kalimas berada di Pintu Air Darmokali yang bermuara hingga ke Dermaga Ujung.

Soenoto menyampaikan, Sungai Kalimas akan dikembangkan sehingga bisa terkoneksi dengan Terminal Kalimas di Perak Utara, Surabaya.

Selain itu, di sepanjang Sungai Kalimas itu terdapat setidaknya 21 jembatan dengan rata-rata ketinggian dari permukaan sungai setinggi 2,2 meter dan satu jembatan tingginya hanya 1,1 meter.

"Sungai Kalimas ini sebenarnya sudah ada untuk angkutan pariwisata. Sehingga ini akan kita kembangkan lagi dari Darmokali sampai dengan Jembatan Petekan yang terkoneksi dengan Terminal Kalimas," ujar dia.

Ia menambahkan, Sungai Kalimas terbagi dengan beberspa kawasan, yakni Jembatan Petekan-Jembatan Merah, Jembatan Merah-Jembatan Jagalan, Jembatan Jagalan-Pasar Peneleh, Pasar Peneleh-Monumen Kapal Selam, Pasar Bunga Kayoon-Jembatan BAT di Ngagel, dan Jembatan BAT-Wonokromo.

"Di Sungai Kalimas ini yang lebih prioritas sepertinya potensi secara wisata, tapi juga dikembangkan untuk angkutan penumpang dan barang," tutur Soenoto.

2. Sungai Kali Jagir

Sungai sepanjang 13,5 kilometer dengan lebar rata-rata 30 kilometer ini merupakan sungai terbesar kedua di Kota Surabaya.

Seperti halnya dengan Sungai Kalimas, nantinya Sungai Kali Jagir juga dikembangkan menjadi angkutan wisata, angkutan penumpang dan angkutan logistik.

Sebab, pangkal dan muara Sungai Kali Jagir ini akan melewati enam kawasan yang cukup menarik dan Instagaramable.

Enam kawasan tersebut adalah Pintu Air Jagir, Taman Intan Nginden, STIE Perbanas Kampus 2, Institut Bisnis dan Informatika Stikom, Kebun Bibit Wonorejo dan jogging track Taman Wonorejo, serta Muara Pamurbaya.

"Sungai Kali Jagir ini, mulai dari Pintu Air Jagir sampai Bibit Wonorejo atau mangrove mempunyai fungsi yang bisa dikembangkan pertama-tama untuk pariwisata, angkutan penumpang, dan angkutan barang/logistik," kata Soenoto.

Ia menyampaikan, air pasang di Sungai Kali Jagir maksimal 3 meter sedangkan air surut minimal 0,4 meter.

"Di sepanjang Sungai Kali Jagir ini terdapat pula tiga jembatan dengan rata-rata ketinggian dari permukaan sungai 3,2 meter dan satu buah saluran pipa dengan ketinggian 3,2 meter," ujar dia.

3. Sungai Kali Branjangan

Sungai yang berpangkal di bawah pintu Tol Surabaya-Gresik ini dan bermuara hingga ke Teluk Lamong ini merupakan sungai yang akan dikembangkan menjadi angkutan barang atau logistik.

"Rute yang dilalui adalah Branjangan-Romokalisari," kata Soenoto.

Katakter Sungai Kali Branjangan ini, kata Soenoto, memiliki panjang sungai 2 kilometer dengan lebar 15 meter dengan air pasang maksimal 3 meter dan air surut minimal 0,3 meter.

Di sungai ini, terdapat ratusan rumah yang berdiri di bantaran maupun di atas sungai.

"Sungai ini juga memiliki satu buah jembatan dengan ketinggian dari permukaan sungai 2,2 meter pada saat surut," tutur dia.

4. Sungai Kali Greges

Sungai ini nantinya juga bakal dikembangkan sebagai sarana transportasi air untuk angkutan logistik.

Sungai Kali Greges yang terletak di Pakal hingga bermuara ke Teluk Lamong ini, menjadi sungai terakhir yang bisa dikembangkan untuk transportasi air di Kota Surabaya.

"Untuk angkutan logistik, rute yang dilalui adalah Greges-Teluk Lamong," kata dia.

Karakteristik sungai ini memiliki air pasang maksimal 2,5 meter dengan air surut minimal 0,4 meter. Selain itu, panjang sungai 5 kilometer dan lebar rata-rata sungai 15 meter.

Di sungai ini terdapat satu jembatan dengan ketinggian dari permukaan sungai 2,2 meter dan 4 jembatan hanya 0,5 meter dari permukaan sungai.

Tahap pengembangan transportasi air

Soenoto mengatakan, rencana pengembangan angkutan perairan sungai ini membutuhkan waktu yang panjang.

Ia menyebut, pada tahun 2020 mendatang, Dishub Surabaya masih melakukan beberapa kajian pendukung angkutan perairan, antara lain, penyusunan masterplan perencanaan angkutan perairan sungai, penentuan titik dermaga dan konektivitas antarmoda, potensi demands angkutan perairan, hingga studi kelayakan angkutan perairan.

Sementara itu, pada tahun 2021 mendatang, Pemkot Surabaya berencana untuk membentuk produk hukum pendukung operasional angkutan perairan, penyediaan sarana dan prasarana perairan, serta persiapan rencana operasional angkutan perairan pada alur yang menjadi prioritas.

"Untuk tahun ini baru inventarisasi, termasuk armadanya masih dalam kajian. Insya Allah jika memungkinkan, nanti di tahun 2021 baru kami realisasikan (transportasi air)," ujar Soenoto.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/05271361/4-sungai-di-surabaya-dikembangkan-jadi-transportasi-air-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke