Salin Artikel

Air Menyembur dari Sumur Bor Tanpa Dipompa, Ratusan Warga Tertolong

Kali ini terjadi di Dusun Margirejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Air keluar dengan debit cukup banyak ini akan dimanfaatkan ratusan kepala keluarga yang sebagian selama ini kekurangan air bersih.

Dari pengamatan Kompas.com, Rabu (11/12/2019), air menyembur cukup deras dari pipa dengan diameter 5 inci.

Warga kemudian memasang peralon agar mudah mengambil air. Sementara sisa air pembuangan dialirkan ke sungai yang mengering.

Sisa air yang ditampung di sungai kemudian disedot menggunakan mesin pompa yang dialirkan ke lahan pertanian yang berada di atasnya untuk menanam padi. Lokasi Dusun Margirejo berada di lereng pegunungan sisi. 

Salah seorang warga, Gito Wiyono mengatakan, sumur bor dibuat dari bantuan sebuah yayasan kepada masyarakat.

Setelah ditentukan titik yang terdapat air, lalu dilakukan pengeboran pada hari Senin (9/12/2019). Lalu pada hari Selasa (10/12/2019), air sudah keluar sendiri dari dalam sumur tanpa dipompa.

"Kebetulan tanah ini milik adik saya, dan sudah dibor kedalaman 60 meter," katanya ditemui di lokasi sumur, Rabu (11/12/2019)

"Sementara air disalurkan ke sungai, ada beberapa warga yang memasang pipa dan disalurkan ke rumah masing-masing, namun belum semuanya," ucapnya. 

Diakuinya, lantaran saat ini belum ada saluran perpipaan untuk menyalurkan air ke rumah-rumah masyarakat, untuk sementara air dialirkan ke sungai.

Di wilayah tersebut memang ada beberapa sumber air, namun debitnya menurun akibat kemarau panjang tahun ini.

Sebagian warga yang rumahnya berada di atas pegunungan membeli air dari tangki swasta Rp 180.000.

"Daerah atas yang membeli air kalau di sini saat musim kemarau tahun ini banyak mendapatkan bantuan, memang pada tahun ini musim kemarau sangat panjang biasanya," katanya. 

Warga tertolong

Menyemburnya air dari sumur bor tanpa dipompa sungguh menolong warga Dusun Margirejo.

Salah seorang warga, Tumijo mengatakan, ia memanfaatkan sumber air yang baru untuk kebutuhan rumah tangga.

Kebetulan sumber air yang biasa diambil debitnya sudah menurun. Dia menyalurkan air bersih dari sumur bor itu melalui pipa.

"Sebelum ada sumber air ini warga di atas kesulitan air bersih, warga membawa air bersih menggunakan pipa atau menggunakan jeriken. Jaraknya ada yang sampai 2 km," ucapnya. 

"Semoga dengan adanya sumber air ini bisa membantu warga," katanya. 

Kepala Dusun Magirejo, Widodo mengatakan, jumlah kepala keluarga (KK) di Magirejo sekitar 200 KK dengan jumlah RT 4 wilayah.

Awalnya, Widodo menyalurkan air ini ke 2 RT. Ke depan, ia berharap bisa menyalurkan air hingga ke 4 RT, sehingga semua warga bisa memanfaatkan air bersih.

Dia mengatakan, debit air selama dua hari terakhir yang keluar dari sumber tersebut masih tetap. Hal ini menjadi asa tersendiri bagi warga sekitar yang sebagian di antaranya kesulitan air bersih. 

Sebelumnya air juga keluar sendiri setelah pengeboran, yakni di Dusun Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, pada bulan Juli 2019 lalu. Kemudian Dusun Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, pada bulan Agustus 2019 lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/12/10373481/air-menyembur-dari-sumur-bor-tanpa-dipompa-ratusan-warga-tertolong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke