Salin Artikel

Sungai Kampar Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Hal itu menyebabkan ratusan rumah warga di bantaran sungai di Kecamatan Gunung Sahilan terendam banjir.

Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, dan dinas sosial di Kabupaten Kampar sudah berada di lokasi melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak.

Petugas juga mendirikan posko pengungsian, kesehatan, dan dapur umum.

Kasi Logistik BPBD Kampar Nasril Roza saat ditemui Kompas.com mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Gunung Sahilan, merendam permukiman warga di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam.

"Warga yang terdampak di Desa Gunung Sahilan 98 KK dan Desa Sahilan 176 KK. Jadi totalnya 274 KK," ujar Nasril, Rabu (11/12/2019).

Dia mengatakan, banjir sudah memasuki hari ketiga. Saat ini sejumlah warga sudah mengungsi. 

Namun, warga di negeri Kerajaan Gunung Sahilan itu masih banyak yang bertahan di rumah.

"Warga yang mengungsi karena ketinggian banjir di dalam rumahnya sudah mencapai satu meter. Saat ini warga banyak mengungsi ke rumah saudaranya. Tapi banyak juga yang masih bertahan di rumah," sebut Nasril.

Dia menyebutkan, di sekitar lokasi banjir sudah didirikan tenda pengungsian dan dapur umur. 

Selain itu, BPBD juga menyediakan satu perahu karet untuk mengevakuasi warga.

"Yang kami evakuasi tadi ada beberapa  orang warga. Karena banjir di sebagian rumah warga cukup parah," sebut Nasril.

Selain rumah warga, dua rumah ibadah juga ikut terendam banjir. Banjir juga merendam perkebunan sawit maupun karet.

Nasril mengimbau warga yang terdampak banjir untuk dapat waspada jika luapan air sungai terus meningkat.

"Memang curah hujan di hulu Sungai Kampar Kiri ini masih tinggi, sehingga kita khawatirkan banjir semakin naik. Warga kita imbau waspada agar tidak terjadi korban jiwa," ucap Nasril.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/11/21131261/sungai-kampar-meluap-ratusan-rumah-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke