Siap-siap, Bandara Soekarno-Hatta II Dibangun di Karawang 2028, Luasnya 3.000 Hektar

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang Eka Sanatha mengatakan, bandara ini bakal dibangun di Karawang dengan luas sekitar 3.000 hektar.

Diprediksi lebih luas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten.

"Lokasinya di Kecamatan Ciampel dan sedikit di (Kecamatan) Pangkalan," kata Eka ditemui di kantornya, Rabu (11/12/2019).

Eka menyebut, pembangunan bandara di Karawang tercantum dalam PP Nomor 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).

Bandara yang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 69 tahun 2013 bernama Soekarno-Hatta II itu dibangun untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Eka menjelaskan, idealnya ibu kota negara mempunyai bandara kembar.

Misalnya di Malaysia yang mempunyai Kuala Lumpur International Airport dan bandara berbiaya rendah.

"Sejauh ini kita punya dua, satu (Bandara) Soekarno-Hatta yang sekarang sudah ada dan Halim Perdana Kusuma. Halim itu bandara militer yang dipinjam untuk komersil. Ke depan tidak diketahui sampai kapan bisa dipakai (komersial)," kata Eka.

Dibangun 2028

Eka mengatakan, perencanaan pembangunan diperkirakan dimulai 2027. Perencanaan mencakup studi kelayakan dan Detailed Enginering Design (DED).

Kemudian pembangunan diprediksi dilakukan pada 2028. Hanya saja, Eka mengaku belum mengetahui konsep pembangunan bandara tersebut.

"Ini megaproyek jangka panjang," ujar Eka.

Sementara dalam website Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), investasi total pembangunan baru bandara di Karawang itu sebesar Rp 36,2 triliun.

Persiapkan akses

Meski merupakan pembangunan jangka panjang, menurut Eka, Pemerintah Kabupaten Karawang harus bersiap.

Misalnya menyiapkan akses menuju bandara. Ini belajar dari pembangunan Bandara Kertajati, yang saat jadi, aksesnya belum ada.

"Jangan sampai bandara ada, akses belum ada," kata Eka.

Pemkab Karawang, kata dia, akan mengusulkan bukaan atau eksit tol dari Tol Japek Selatan ke lokasi calon bandara. Tujuannya untuk mempermudah akses menuju bandara.

Menurut Eka, Karawang termasuk beruntung lantaran sebentar lagi Tol Layang Jakarta-Cikampek bakal difungsikan.

"Kita coba dari sekarang simpul-simpul sudah mulai disiapkan," ucap Eka.

Pemkab Karawang sudah melakukan kajian teknis untuk menghubungkan eksisting Karawang Timur ke Tol Jatiasih-Sadang.

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengembang kawasan untuk merelakan tanahnya guna kepentingan umum.

Contohnya di Bekasi, Kawasan Lippo Cikarang, Delta Mas, dan Jababeka mempunyai bukaan tol sendiri yang diiniasi pemerintah daerah dan dukung pengembang kawasan.

"Rapat-rapat kemarin, mereka siap. Tapi nanti kami akan minta kesiapan secara tertulis," ujar Eka.