Salin Artikel

Tak Ada Luka Tanda Kekerasan di Jenazah Balita Tanpa Kepala di Samarinda

Jasad balita tanpa kepala itu ditemukan di parit Jalan Antasari II, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/12/2019).

Dokter spesialis forensik Kristina Uli Gultom yang memeriksa jasad tersebut mengatakan, indikasi tanpa kekerasan itu dilihat dari tulang-tulang balita yang masih utuh.

"Tulang-tulangnya itu utuh, istilahnya tidak ada yang patah atau bekas-bekas kekerasaan. Dari tulang leher hingga di bagian belakang utuh," ungkap Kristina, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Kristina menduga beberapa bagian tubuh yang hilang disebabkan membusuk karena hanyut dalam air belasan hari.

Terdapat rongga dada terbuka. Organ dalam jantung paru sudah tidak ada, tulang iga ada yang lepas. Tulang leher hingga bagian bawah masih lengkap.

“Walaupun ada yang lepas tapi tidak ada yang patah seperti kena kekerasan. Di bagian lengan kanan atas terlepas karena jaringan lunak sudah hancur,” kata dia.

Keterangan dokter forensik ini mengkonfirmasi keterangan polisi sebelumnya yang menyebut belum ditemukan bukti tindakan mutilasi ataupun penculikan terhadap jasad balita tersebut.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, jasad yang diduga merupakan Yusuf Achmad Ghazali (4) itu sebelumnya diduga terpeleset dalam parit lalu terbawa arus banjir menuju lokasi penemuan.

Kendati demikian, tim forensik belum memastikan jasad balita tersebut adalah Yusuf yang hilang karena masih tes DNA.

“DNA untuk jasad sudah diambil Sabtu (9/12/2019) malam. Kedua orangtuanya sudah kita ambil hari ini untuk dicocokan,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita bernama Yusuf hilang di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie, Samarinda, Jumat (22/11/2019).

Yusuf hilang saat bermain dengan enam bocah lainnya dalam ruang kelas, saat pengasuh anak-anak ini ke toilet.

Yusuf diduga keluar seorang diri atau dibawa orang melewati pintu kelas yang sedang terbuka.

Saat itu dia dinyatakan hilang, hingga dua pekan kemudian ditemukan jasad tanpa kepala di parit oleh warga. Selain tanpa kepala, jasad balita empat tahun ini juga tanpa kaki dan tangan.

Diduga jenazah tersebut merupakan Yusuf. 

https://regional.kompas.com/read/2019/12/11/18013481/tak-ada-luka-tanda-kekerasan-di-jenazah-balita-tanpa-kepala-di-samarinda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke