Salin Artikel

Perempuan Tukang Pijat Mayatnya Ditemukan Membusuk di Kos, Ini Kronologinya

KOMPAS.com- Mayat seorang perempuan ditemukan membusuk di kos di Gang 16, RT 005 RW 003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019) lalu.

Mayat tanpa identitas yang akhirnya diketahui bernama Kasniti (49) itu ditemukan memakai baju warna hijau bermotif dan celana panjang abu-abu. Kasniti diketahui berprofesi sebagai tukang pijat.

Polisi pun akhirnya menangkap pelaku, Untung (53) setelah ia sempat melarikan diri ke Berau, Kalimantan Timur. Pelaku ternyata memiliki jalinan asmara dengan korban.

Berikut kronologinya:

1. Dibunuh 3 Juni 2019

Kasniti dibunuh lima bulan lalu, tepatnya pada 3 Juni 2019.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, awalnya korban mendatangi pelaku (Untung) di kamar kos milik Muhadi (85) yang menjadi tempat kejadian perkara. Kamar kos ini diperuntukkan bagi pria.

"Tepatnya tanggal 3 Juni 2019 (pembunuhan). Saat itu tersangka (Untung) sedang berada di kamar kos, kemudian korban datang karena profesi yang bersangkutan adalah tukang pijat," ucap dia.

Pembunuhan terjadi. Mayat Kasniti yang berprofesi sebagai tukang pijat ditemukan membusuk pada Minggu (1/12/2019) lalu.

Saat ditemukan, mayat Kasniti dalam keadaan terlentang di atas kasur. Ia mengenakan baju hijau bermotif dan celana panjang abu-abu. Polisi sempat menemui kesulitan, sebab mayat Kasniti ditemukan tanpa identitas.

2. Jenazah dibawa ke rumah sakit

Polisi segera melakukan olah TKP usai menemukan jenazah Kasniti yang membusuk.

Petugas kepolisian dan tim medis mengevakuasi mayat Kasniti dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina.

Mayat Kasniti kemudian dipindahkan dari RSUD Ibnu Sina ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk otopsi.

Polisi melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari penyebab dan waktu kematian Kasniti.

3. Pelaku melarikan diri

Usai membunuh Kasniti, pelaku melarikan diri. Untung menjemput keluarganya di Serang, Banten. Pelaku kemudian mengajak keluarganya pindah ke Berau, Kalimatan Timur.

Pelaku juga sempat menjual telepon genggam milik korban sebagai tambahan ongkos melarikan diri ke Berau.

“Tidak lama, hanya dua hari di Serang. Bahkan, dia meminta tolong menjualkan handphone milik korban dan kemudian laku Rp 100.000,00 yang digunakan sebagai tambahan untuk ongkos menuju Berau," katanya.

Polres Gresik sempat mendatangi rumah pelaku di kampung halamannya, Jombang Jawa Timur. Namun menurut informasi, pelaku sudah bemukim di Berau.

Berdasarkan keterangan tersebut, polisi bekerja sama dengan jajaran kepolisan Berau.
Untung ditangkap di Berau pada 3 Desember 2019. Ia mengakui telah membunuh Kasniti.

4. Pembunuhan dilatarbelakangi uang

Polisi memaparkan motif di balik pembunuhan yang dilakukan Untung. Pelaku mengaku, korban memiliki jalinan asmara dengannya.

Namun baik korban maupun pelaku, telah memiliki keluarga masing-masing.

“Antara korban dengan tersangka ada hubungan asmara yang kurang lebih sudah berlangsung selama tujuh tahun,” kata AKBP Kusworo Wibowo.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, korban kerap meminta uang kepada pelaku. Jumlahnya mulai Rp500.000,00 hingga Rp 1 juta.

"Motif yang bersangkutan menghilangkan nyawa seseorang, dikarenakan Kasniti sering minta uang kepada tersangka," ujar AKBP Kusworo Wibowo, Minggu (8/12/2019).

Sumber:KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah| Editor: Dony Aprian, Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/09/17262771/perempuan-tukang-pijat-mayatnya-ditemukan-membusuk-di-kos-ini-kronologinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke