Salin Artikel

Fakta Bayi Berusia 26 Hari Diculik, Pelaku Ingin Punya Anak hingga Tetangga Korban Ditangkap

KOMPAS.com — Kasus penculikan bayi berusia 26 hari berinisial AR di Trenggalek, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Polisi berhasil menangkap komplotan terduga pelaku penculikan kurang dari 5 jam. Salah satu pelaku diketahui berusia 16 tahun dan merupakan tetangga korban, Rabu (4/12/2019). 

Dari hasil keterangan yang dihimpun polisi, buah hati pasangan AR dan ST warga Desa Buret, Trenggalek, tersebut hilang dari kamarnya sekitar pukul 04.00 WIB.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Tim Polres Trenggalek bergerak cepat seusai menerima laporan dugaan penculikan anak di Desa Ngares.

Kurang dari 5 jam sejak kejadian hilangnya bayi milik AR dan ST tersebut, dua terduga pelaku diamankan di tempat terpisah. Satu terduga pelaku yang diamankan di sekitar lokasi kejadian masih di bawah umur, berusia 16 tahun.

“Sejak menerima laporan, sudah saya bentuk tim khusus untuk ungkap kasus ini,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Satu terduga pelaku yang masih berusia 16 tahun ditangkap ketika olah tempat kejadian perkara yang dilakukan unit identifikasi Polres Trenggalek.

Penangkapan terduga pelaku sempat mengundang perhatian warga yang tengah berada di rumah tempat bayi hilang.

Sebelumnya tidak ada yang mengira, kalau terduga pelaku ini akan diamankan dan dibawa ke Polres Trenggalek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami membentuk tim khusus untuk ungkap kasus ini supaya segera terungkap, dan dalam waktu singkat pelaku ditangkap,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

Peristiwa AR diculik para pelaku membuat warga sekitar kejadian heboh. Menurut keterangan warga, bayi tersebut hilang di dalam kamar saat didampingi kedua orangtuanya, sedangkan nenek bayi tersebut tidur di depan pintu kamar.

Mustofa (46), salah satu saksi mata, menceritakan, dirinya mendengar suara di rumah pasangan Rahmad dan Siti.

Lalu, tak lama kemudian, nenek menceritakan bahwa cucunya hilang.

"Setelah kami shalat subuh, nenek tersebut langsung memberi tahu warga," katanya.

Mustofa menambahkan, di kamar AR, tidak ditemukan benda atau barang yang rusak. Bahkan, kondisi kelambu penutup bayi juga masih seperti semula ketika masih belum hilang.

"Kelambu penutup tidak berubah posisinya ketika masih ada bayi," kata ibu AR kepada polisi.

Dirinya juga menceritakan, keluarga dibantu warga langsung melakukan pencarian di sekitar rumah, juga di kolong tempat tidur maupun meja. Namun, sang bayi tidak juga ditemukan.

Hingga akhirnya baru menyadari bahwa bayinya hilang dan diduga dicuri.

“Pas bangun tidur kaget, bayi tidak ada. Kami cari ke mana-mana tidak ketemu. Semua mencari,” katanya.

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek karena melibatkan anak di bawah umur serta ibu rumah tangga.

“Kami masih melakukan penyelidikan guna ungkap motif pasti penculikan ini,” kata Calvijn.

Sementara itu, kondisi bayi ketika ditemukan dalam keadaan sehat setelah dilakukan pemerikasaan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soedomo Trenggalek.

Dugaan sementara, pelaku nekat meyuruh tetangga korban untuk menculik bayi karena dorongan untuk memiliki anak.

“Kondisi bayi sehat dan sudah kami lakukan pemeriksaan secara medis,” kata dia.

(Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor: Robertus Belarminus, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/05/11260051/fakta-bayi-berusia-26-hari-diculik-pelaku-ingin-punya-anak-hingga-tetangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke