Salin Artikel

Kondisi Bocah yang Dipukul dan Dipaksa Mengemis oleh Ibunya Kini Membaik

Kadis PPPA Kota Makassar Andi Tenri Palallo mengatakan bahwa tidak hanya dokter medis yang menangani SR sejak diamankan tim reaksi cepat P2TP2A usai ibunya, M, ditangkap di Kecamatan Panakkukang, Senin (2/12/2019) lalu. 

"Sekarang psikolog juga kita panggil untuk penanganan trauma healing, karena penanganannya lama kalau anak-anak begini," kata Tenri Palallo saat ditemui di kantornya, Rabu (4/11/2019). 

Tenri mengatakan bahwa SR kini sudah mulai berbaur dengan rekan-rekannya di rumah aman. Bahkan, SR sudah berani menyebut kepada pendampingnya bahwa ia dan ibunya sangat dekat. 

SR juga sempat menangis mencari ibunya meski sudah menjadi korban kekerasan ibu kandungnya sendiri. 

"Jadi saya bilang kamu harus tersenyum, harus perbaiki perasaan supaya bisa dipertemukan sama mamamu," tutur Tenri. 

Tenri mengatakan bahwa pihaknya akan fokus membantu SR dalam bidang pendidikan dengan menyediakan tempat bagi SR belajar usai dua tahun mengalami kendala di sekolahnya karena disuruh mengemis oleh ibu kandungnya. 

Ia menyebut, SR sudah dinonaktifkan oleh pihak sekolah karena terbengkalai saat harus menuruti keinginan orangtuanya. 

"Memang sudah tidak aktif di sekolah, kelihatannya karena keseringan di jalan maka sekolah dianggap prioritas kesekian," kata Tenri. 

Eksploitasi anak kandung

Sebelumnya diberitakan polisi menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial M (36) usai diduga melakukan eksploitasi terhadap anak kandungnya SR (9) yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Senin (2/12/2019) malam. 

Tindakan M pertama kali diketahui usai videonya yang memukul anaknya sendiri viral di media sosial. Kapolsek Panakukkang Kompol Jamal Fathurrahman mengungkapkan bahwa selain mengeksploitasi, M juga kerap melakukan kekerasan terhadap anaknya tersebut. 

Jamal menyebut M kerap menyuruh anaknya mengemis di salah satu mal yang berada di Kecamatan Panakkukang, Makassar. 

https://regional.kompas.com/read/2019/12/04/19444671/kondisi-bocah-yang-dipukul-dan-dipaksa-mengemis-oleh-ibunya-kini-membaik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke