Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kisah Arini Penderita HIV | 6 Orang Tewas di Kecelakaan Cipali

Perempuan yang akrab dipanggil Arini tersebut tertular dari suaminya pernah kecelakaan dan mendapatkan transfusi darah. Sang suami meninggal pada 23 September 2013 lalu.

Sementara di Kabupaten Subang, kecelakaan terjadi di kilometer 113.200 jalur B Kampung Haniwung, Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019) pukul 05.15 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan minibus Toyota Avanza dan truk fuso. Enam orang tewas dan satu luka berat dalam kecelakaan itu.

Dua berita tersebut mendapatkan perhatian dari para pembaca. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Sang suami meninggal pada 23 September 2013. Perempuan kelahiran 11 November 1970 tersebut diusir dari rumah mertuanya, 40 hari setelah kematian suaminya.

Bukan hanya itu, Arini juga harus menyelesaikan utang biaya perawatan suaminya sneilai Rp 250 juta.

Arini kemudian bekerja dan mendapatkan jabatan strategis di salah satu perusahaan. Dia juga terbuka dengan statusnya sebagai penderita HIV.

Selain itu Arini juga mengubah pola hidupnya lebih sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah. Ia menulis kebiasaan hidup sehat tersebut pada buku yang berjudul "Hidup Sehat Bebas Gluten".

 

Enam orang tewas dan satu luka berat dalam kecelakaan itu.

Kecelakaan berawal saat kendaraan minibus Toyota Avanza Nopol B 1076 PVC yang dikemudikan Sutarno datang dari arah Palimanan menuju arah Cikopo.

Kendaraan tersebut kemudian menabrak belakang kendaraan Mitsubisi truk fuso Nopol B 9556 UIO yang dikemudikan Imron Fauzi.

Kendaraan truk fuso tersebut datang dari arah sama dengan kendaraan yang dikemudikan Sutarno pada lajur lambat atau kiri.

Polisi menduga sopir minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi.

Saat penangkapan, polisi sempat menembak ban mobil milik tersangka. Namun tersangka terus memacu kendaraannya.

Polisi kemudian menabrak bagian samping kendaraan pelaku hingga menabrak median jalan dan tiang PJU.

Lalu mobil tersebut terbakar dan polisi memastikan bahwa dua pelaku dalam keadaan baik-baik saja

Edhy mengatakan bahwa kapal tersebut kini berada di Aceh untuk diselidiki lebih lanjut sembari menunggu putusan pengadilan.

Menurutnya, penangkapan ini sebagai bukti keseriusan KKP dalam menjaga laut Indonesia.

" Penenggelaman kapal bukan prioritas kami, tapi kalau mereka kami tangkap, kita kejar mereka lari, ya kita tenggelamkan juga. Saya tidak takut untuk menenggelamkan dan saya tidak ingin penenggelaman kapal hanya jadi jargon saja. Harus jadi realita, dinikmati buat masyarakat," kata Edhy saat diwawancara di Makassar, Minggu (1/12/2019).

 

Dia mengatakan hal itu di sela acara jalan sehat sekaligus Peluncuran Bunda Foundation di Lapangan Merdeka Medan.

Namun dia tidak merinci lebih lanjut lagi soal kasus tewasnya Jamaluddin.

Korban sebelumnya ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti, Farida Farhan, Himawan | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Robertus Belarminus, Sandro Gatra, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/02/06160011/-populer-nusantara-kisah-arini-penderita-hiv-6-orang-tewas-di-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke