Salin Artikel

Siswa SMA Taruna Indonesia Kembali Jadi Korban Penganiayaan Senior

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah sebelummya dua siswa di SMA Semimiliter Plus Taruna Indonesia Palembang tewas karena dianiaya senior dan guru pembimbing saat mengikuti kegiatan orientasi, kasus yang sama itu saat ini kembali terjadi.

Kali ini, DL (16), siswa kelas 10 SMA Semimiliter Plus Taruna Indonesia, yang menjadi korban. Ia mengalami penganiayaan oleh para senior tanpa sebab. 

DL mengaku ditendang dan dipukuli oleh senior setelah sebelumnya dimasukkan ke dalam barak yang ada di sekolah.

"Katanya ada teman saya yang salah sehingga saya dipukuli lima senior," kata DL, Jumat (29/11/2019).

Setelah dipukul, DL menelepon orangtuanya untuk minta dijemput dari sekolah.

Pihak keluarga korban yang tak terima atas perbuatan tersebut akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukarami, Palembang.

Usai menjadi korban pengeroyokan, DL sampai sekarang enggan berangkat ke sekolah karena takut akan kembali dikeroyok senior.

Terlebih lagi, pasca-meninggalnya DBJ (14) dan WJ (16) membuatnya menjadi trauma.

"Saya tidak mau sekolah di situ lagi," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda saat dikonfirmasi  membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurut Rivanda, mereka sedang menyelidiki kasus itu dengan mengumpulkan alat bukti serta keterangan dari korban.

"Laporan penganiayaannya masuk ke kami pada 25 November. Pihak sekolah akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Kapolsek.

Diketahui, kekerasan di SMA Semimiliter Plus Taruna Indonesia sebelumnya sudah memakan dua korban jiwa.

DBJ (14) tewas dipukul oleh guru pembimbingnya Obby Frisman Akataku yang saat ini sedang menjalani sidang.

Sementara satu korban lagi yakni WJ (16) juga tewas dipukul senior AS (16) hingga menyebabkan ia mengalami usus terlilit.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/29/19143611/siswa-sma-taruna-indonesia-kembali-jadi-korban-penganiayaan-senior

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke