Salin Artikel

Terungkap, Ini 6 Fakta Perempuan Tewas Terbungkus Seprai

KOMPAS.com - Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan dalam posisi telungkup terbungkus seprai di tepi Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11/2019).

Mayat tersebut bernama Jumince Sabneno (32), warga asal Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari hasil visum luar yang dilakukan tim dokter Polda Sulsel, ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh mayat tersebut.

Ternyata, mayat yang ditemukan terbungkus seprai itu korban pembunuhan. Pelaku tak lain adalah pacarnya sendiri bernama Raymundus (32), warga asal Jalan Taborong, Kabupaten Gowa.

Raymundus ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di tempat kerjanya di daerah Tang, Kabupaten Gowa.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, mayat pertama kali ditemukan seorang pedagang Usman Dg Ngeppe dan seorang nelayan setempat.

Keduanya terkejut melihat ada sesosok mayat berada di dekat kapal nelayan.

"Sekitar jam sembilan ditemukan. Saat ditemukan, dia seperti tertelungkup terbungkus seprai," kata Amir saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.

Amir mengatakan bahwa lokasi penemuan mayat tidak jauh dari bibir Pantai Barombong.

Saat tim Inafis Polrestabes Makassar membuka seprai, mayat tersebut masih mengenakan baju hitam dan celana hitam bergaris putih.

Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno mengatakan, dari hasil visum luar yang dilakukan pihaknya, ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh mayat tersebut.

"Visum sudah. Ada temuan luka lebam di rahang kanan dan luka lebam di hidung dan sekitarnya, kemudian lecet geser (goresan) akibat ditarik atau apa, itu di atas mata kaki," katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin malam.

Meski begitu, Harjuno masih enggan memastikan penyebab kematian perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak.

"Belum bisa (disimpulkan korban pembunuhan). Penyebab kematiannya belum bisa kita pastikan karena belum dilakukan otopsi," tambahnya.

 

Harjuno mengatakan, setelah pihaknya melakukan visum, diketahui identitas mayat tersebut bernama Jumince Sabneno (32), warga asal Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Identitas korban terkuak seusai paman Jumince yang bernama Nimuel datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Jenazah teridentifikasi melalui medis dengan properti yang digunakan, data primer gigi, data sekunder tahi lalat pada wajah, warna kuteks pada kuku, dan properti yang digunakan cincin baju dan anting," katanya saat konferensi pers di Aula Biddokkes, Selasa (19/11/2019) malam.

 

Salah satu dokter forensik yang memeriksa jasad Jumince, dr Deny Mathius, mengatakan, sebelum ditemukan di tepi sungai, Jumince diduga meninggal belum cukup sehari dengan kisaran mengambang di air selama delapan jam.

"Ditemukan 09.30 Wita. Jadi saat pemeriksaan, mayatnya kaku, kisarannya mengambang delapan jamlah," kata Deny, saat konferensi pers di aula Biddokkes Polda Sulsel, Selasa malam.

Ditubuh korban juga ditemukan beberapa luka lebam akibat kekerasan.

Luka lebam itu berada di area rahang kanan dan luka lebam di hidung dan sekitarnya. Kemudian, luka lecet geser akibat ditarik di sekitar mata kaki juga ditemukan di tubuh korban.

 

Sebelum ditemukan tewas terbungkus seprai, Jumince pamit dengan pamannya untuk mencari kerja di toko roti.

"Kata pamannya, dia (Jumince) baru beberapa hari tiba di Makassar dan katanya ingin cari kerja di toko roti," kata Harjuno.

Di Makassar, sambungnya, Jumince tinggal di rumah pamannya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Jumince merupakan seorang janda yang sudah memiliki dua anak.

 

Setelah melakukan penyelidikan, aparat Kepolisan Daerah (Polda) Makassar akhirnya menangkap pelaku pembunuh mayat perempuan yang ditemukan terbungkus seprai di tepi Sungai Jeneberang, Senin lalu.

Pelaku pembunuhan mayat dalam seprai yakni pacarnya sendiri bernama Raymundus (32), warga asal Jalan Taborong, Kabupaten Gowa.

"Pada hari Selasa, 18 November tersangkanya ditangkap. Hubungan pelaku dan korban, mereka pacaran," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Rabu (20/11/2019).

Sambung Ibrahim, Raymundus ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di tempat kerjanya di daerah Tang, Kabupaten Gowa.

"Pelaku mencekik korban dan memukul menggunakan tangan di depan wajah. Akhirnya korban meninggal dan membuang mayatnya di Sungai Jeneberang," jelasnya.

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Aprilia Ika, Farid Assifa, Robertus Belarminus, Dony Aprian).

https://regional.kompas.com/read/2019/11/20/17273321/terungkap-ini-6-fakta-perempuan-tewas-terbungkus-seprai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke