Salin Artikel

Gambirlangu, Lokalisasi Tertua di Kendal Resmi Ditutup

Penutupan lokalisasi tertua di Kendal yang lokasinya berbatasan dengan kota Semarang ini, secara simbolis dilakukan di aula Terminal Mangkang Semarang.

Menteri Sosial Juliari Batubara, rencananya akan hadir dalam penutupan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Subarso, ada sekitar 100 PSK penghuni Gambirlangu, yang akan mendapat tali asih dari pemerintah pusat.

Besarannya sekitar Rp 6 juta per PSK. Para PSK itu nantinya juga akan diantar langsung oleh Dinas Sosial Kendal ke rumah mereka masing-masing.

“Armada sudah kami sediakan dan gratis,” kata Subarso, Selasa.

Subarso menjelaskan, penutupan Gambirlangu merupakan program pemerintah menuju Indonesia bebas lokalisasi prostitusi.

Ia berharap, setelah PSK penghuni Gbl pulang ke kampung halaman, mereka berhenti dari profesi itu. 

Ketua  Resosialisasi Gbl Kasmadi mengatakan, penutupan Gbl sudah berdasarkan kesepakatan antara mucikari, warga setempat, PSK, dan pengurus Resos.

Sebelumnya, jumlah PSK yang didaftarkan ke Dinas Sosial untuk bisa menerima tali asih ada 250 PSK. 

Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh Kementerian Sosial, berkurang menjadi 194 PSK.


“Tapi data terakhir yang menerima hanya 100 PSK,” ujar dia.

PSK yang tidak mendapat uang tali asih akan diserahkan ke Dinas Sosial.

Salah satu PSK penerima tali asih, YN, berencana pulang ke kampungnya di Jawa Timur dan berkumpul dengan keluarga.

YN  yang mengaku sudah punya anak satu dan cerai dengan suaminya tersebut, akan mencoba membuka usaha kecil. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/19/09400191/gambirlangu-lokalisasi-tertua-di-kendal-resmi-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke