Salin Artikel

Sungai Mahakam Bakal Dimanfaatkan untuk Pasokan Air di Ibu Kota Baru

MALANG, KOMPAS.com – Pemerintah memanfaatkan Sungai Mahakam untuk memenuhi ketersediaan air tanah di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

“Air tanah di sana kecil potensinya, jadi harus cari air permukaan. Air permukaan kan bisa dari sungai, danau, bisa dari buatan manusia berupa bendungan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menghadiri pengukuhan profesor di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (13/11/2019).

Basuki mengatakan, aliran Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur berada di sisi timur kawasan calon ibu kota baru. Jaraknya sekitar 60 kilometer, masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku di ibu kota baru.

“Kalau yang lainnya bisa memakai in take dari Sungai Mahakam yang ada di sebelah timurnya kawasan Ibu Kota Baru. Jaraknya sekitar 60 kilometer, seperti Jati Luhur ke Jakarta. Jadi saya kira itu sumber air yang bisa kita manfaatkan,” jelasnya.

Dia menambahkan, selain Sungai Mahakam, di sekitar kawasan calon ibu kota baru juga terdapat tiga bendungan. Dua bendungan berukuran kecil dan satu bendungan berukuran besar.

“Air kami sudah survei ada tiga bendungan. Yang kecil itu bisa untuk amenities, jadi sebagai komponen perencanaan sebuah smart city, menjadi forest city dan menjadi metropolis. Yang satu (bendungan) besar itu untuk ketersediaan airnya, jadi bisa dimanfaatkan karena dekat,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/13/15482441/sungai-mahakam-bakal-dimanfaatkan-untuk-pasokan-air-di-ibu-kota-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke