Salin Artikel

Videonya Viral karena Ucapan Tak Senonoh, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur

Muh Siddiq BM saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengatakan bahwa dirinya mengakui hal tersebut dan meminta semua pihak untuk membuka secara utuh rekaman video tersebut.

“Saya kira ada baiknya, rekaman itu dibuka secara utuh mulai dari penerimaan aspirasi sampai terlontarnya kata yang dianggap tidak senonoh itu, supaya kita bisa menilai dengan obyektif,” kata Siddiq saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).

Siddiq mengatakan bahwa dirinya sempat emosi atas sikap mahasiswa ketika menerima aspirasi di dalam Gedung DPRD Luwu Timur.

“Jujur saya itu emosional atas sikap adik-adik mahasiswa. Tapi biar lah seperti itu adanya, persilakan publik menilai dan saya menyerahkan pada Allah SWT,” ucap Siddiq.

Siddiq menambahkan, terkait dugaan bahwa pengurus Komite melakukan pungli dan korupsi, dirinya mempersilakan untuk melaporkan hal tersebut ke polisi. 

“Terkait dugaan bahwa kami pengurus Komite melakukan pungli dan korupsi atas dana yang terkumpul sesuai data dan fakta pada adik-adik mahasiswa, baiknya dilaporkan saja ke polisi,” ujar Siddiq.

Sebelumnya, video audiensi mahasiswa dan DPRD Luwu Timur yang berdurasi 1 menit 42 detik diunggah Ayhu Pratiwi di akun Facebook.

Video tersebut diberi keterangan, “Telah menjadi konsumsi publik yang lagi viral. Manusia terkiprah memang tempatnya salah, namun sebagai anggota DPRD perlu mengkonsumsi kata yang lebih baik, bijak untuk menyelesaikan sebuah permasalahan jangan hanya saat kampanye saja, etika sangat dijaga dijadikan sebagai nilai jual, setelah menjadi pemangku jabatan etika profesi itu seakan sudah tidak bermakna lagi.....”.

Diskusi tersebut sempat berlangsung alot antara korlap aksi dengan Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, hingga mengeluarkan nada tinggi.

Bahkan, pada menit ke 1,25 detik, Muh Siddiq BM mengucapkan kata yang tidak senonoh, yang jika diterjemahkan memaksudkan bagian alat kelamin laki-laki.

Ungkapan tersebut menuai komentar dari netizen yang dinilai tidak beretika dan tidak pantas dilontarkan wakil rakyat.

Terkait ucapan itu, Kepala Bidang Advokasi Himpunan Mahasiswa Luwu Timur Ryan Adam, menyayangkan hal tersebut.

"Jelas sangat disayangkan sekali. Kalau ada masalah, kita sama-sama luruskan, tidak dengan memaki, terlebih sampai mengeluarkan kalimat yang tidak etis sebagai seorang wakil rakyat," kata Ryan saat dikonfirmasi, Kamis.

Adapun, aksi yang dilakukan di DPRD Luwu Timur tersebut terkait pungutan terhadap orangtua siswa.

"Mengenai penghapusan pungutan, saya memang lantang bersuara, karena soal pungutan wajib dihapus. Sebab ada patokan nominal dan waktu didalamnya yang secara otamatis memberatkan para orang tua siswa, maka dari itu sebaiknya diganti dengan sumbangan," tutur Ryan.

Selain itu, terkait gaji para guru honorer, ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk kemudian dipertimbangkan oleh DPRD, yakni dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah dan upaya pengadaan kantin atau koperasi.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/07/17010551/videonya-viral-karena-ucapan-tak-senonoh-begini-tanggapan-wakil-ketua-dprd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke