Salin Artikel

Monumen Merpati Perdamaian yang Diresmikan Jokowi Hampir Ambruk

Sepanjang sisi kanan dan kiri monumen dipasang garis polisi sebagai tanda tidak boleh dilewati.

Tangga yang ada di belakang monumen sudah rusak parah akibat dikikis gelombang laut.

Di bagian belakang monumen itu dipasang karung pasir pemecah ombak.

Namun, hal itu tidak mampu mengatasi abrasi yang terjadi.

"Kerusakan akibat abrasi itu sudah terjadi sejak enam bulan belakangan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Arfian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Arfian menyebutkan, sebelumnya Pemerintah Kota Padang sudah berupaya mengatasi abrasi dengan memasang karung berisi pasir pemecah ombak pada Agustus 2019.

Karung-karung berisi pasir itu dipasang sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter.

Hal itu dengan tujuan meminimalkan abrasi.

"Pemasangan karung itu hanya bersifat sementara. Kerusakan masih terus terjadi," kata Arfian.


Untuk mengatasi abrasi secara permanen di monumen itu, Arfian menyebutkan, pihaknya masih menunggu upaya dari pemerintah pusat.

"Hari ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pak Doni Monardo akan meninjau langsung keadaan monumen," kata Arfian.

Seperti diketahui, Monumen Merpati Perdamaian diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2016.

Peresmian ini bersamaan dengan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 yang diikuti 15 negara. 

Monumen ini melambangkan perdamaian tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh negara.

Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya replika burung merpati berwarna putih. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/07/11055541/monumen-merpati-perdamaian-yang-diresmikan-jokowi-hampir-ambruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke