Salin Artikel

Pengungsi Gempa di Seram Barat Cemaskan Tenda dan Terpal yang Mulai Sobek

Terpal dan tenda-tenda yang mereka dirikan untuk mengungsi sejak gempa bumi magnitudo 6,8 mengguncang wilayah tersebut, kini mulai sobek.

Akibatnya, saat hujan mereka selalu kebasahan.

“Tenda dan terpal di sini banyak yang sudah sobek. Di tenda kami juga begitu jadi kami khawatir kalau hujan pasti basah,” kata Cici kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (30/10/2019).

Selain tenda yang bocor, dia mengatakan, saat ini banyak warga juga yang terus terserang berbagai penyakit di lokasi pengungsian.

”Mungkin karena itu ya, tenda bocor jadi basah, terus dingin apalagi sudah lama di lokasi pengungsi,” ujar Cici.

Dihubungi secara terpisah, kepala dusun setempat, Abdul Rakib Narahaubun, mengakui saat ini banyak tenda milik warga yang sobek, karena tidak mampu menahan suhu panas dan juga beban guyuran hujan.

Rakib mengatakan, untuk tetap bertahan di lokasi pengungsian itu, warga terpaksa melapisi tenda-tenda dan terpal dengan baliho yang mereka ambil di jalan-jalan di wilayah tersebut.

“Terpaksa harus dilapis dengan baliho, karena kasihan juga kalau hujan pasti basah,” ujar Rakib.

Dia pun berharap kepada instansi terkait di wilayah itu agar dapat membantu memberikan tenda yang layak kepada warga, sehingga mereka bisa lebih nyaman di lokasi pengungsian.

Rakib menambahkan bahwa saat ini tidak ada lagi bantuan dari pemerintah daerah kepada para pengungsi di lokasi pengungsian tersebut.

Kondisi itu membuat warga harus berusaha sendiri untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

“Iya karena masa tanggap darurat sudah selesai dan saat ini kan sudah masuk masa pemulihan, jadi bantuan dari Pemda sudah tidak masuk lagi,” kata Rakib.

Terkait keluhan warga itu, Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) yang coba dikonfrimasi belum memberikan tanggapan.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/30/17332531/pengungsi-gempa-di-seram-barat-cemaskan-tenda-dan-terpal-yang-mulai-sobek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke