Salin Artikel

Wishnutama Jadi Menteri, Ini Harapan Pemdaprov Jabar

Harapan yang dimaksud Dedi adalah perihal pengajuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang perkembangannya masih menggantung.

Dedi menceritakan, sebelumnya Pemdaprov Jabar telah mendapatkan kepastian dari Menteri Pariwisata (Menpar) sebelumnya yakni Arief Yahya.

Pada saat itu, Menpar mengatakan akan membantu merealisasikan pengajuan dua KEK yang penetapannya dilakukan oleh Kemenko Perekonomian tahun ini.

Namun sayangnya, hingga akhir masa tugas Arief Yahya janji tersebut belum kunjung terwujud.

"Janji pak Menpar (Arief Yahya) mengawal khusus, tapi belum terealisasi. Kami (Pemdaprov Jabar) berharap pengajuan KEK ini didorong dan diprioritaskan oleh pak Wishnutama," ujar Dedi sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (26/10/2019).

Sekadar informasi, diwartakan Kompas.com Kamis (29/11/2019), Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan KEK merupakan obat kekecewaannya setelah menerima kenyataan Jabar tidak masuk dalam "10 Bali Baru" yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Adapun saat ini ada tiga KEK yang diajukan Pemdaprov Jabar, yakni Pangandaran dan dua lokasi di Sukabumi yakni Cikidang serta Lido.

Maka dari itu, dirinya berujar Pemdaprov Jabar akan terus memperjuangkan KEK hingga benar-benar terealisasi.

Dedi mengatakan, Pemdaprov Jabar siap mendukung segala jenis program yang dicetuskan oleh Wishnutama. Apalagi, menurutnya ada banyak agenda wisata di wilayahnya yang bisa disinergikan dengan agenda nasional.

Lebih dari itu, sambung Dedi, Jabar memiliki 1.924 destinasi wisata yang berkontribusi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nasional.

"Pak Whisnutama sudah mengatakan akan menggenjot devisa dari sektor wisata. Kami harap kerjasama daerah dan pusat yang sudah dibangun selama ini bisa kembali dilanjutkan," papar Dedi.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/26/10532421/wishnutama-jadi-menteri-ini-harapan-pemdaprov-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke