Salin Artikel

Cerita di Balik Pencurian Emas oleh Menantu, Mertua Simpan Perhiasan di Dalam Kulkas

Ia kemudian masuk ke dalam rumah yang terkunci menggunakan kunci miliknya sendiri.

Rifki yang berniat futsal langsung masuk kamar dan berganti baju untuk olahraga.

Sesaat kemudian, dia merasa kehausan dan menuju ke ruang tengah untuk mengambil air dingin di dalam kulkas.

Namun ia keheranan saat mengetahui kulkas di dalam rumahnya terkunci. Karena iseng, ia pun mencoba membuka kunci kulkas dengan obeng.

Ia berhasil.

Di dalam kulkas, ia melihat dompet yang diketahui milik mertuanya, Sri Hartati. Saat dibuka, dompet tersebut berisi perhiasan emas dilengkapi dengan surat-suratnya.

Perhiasan emas tersebut memiliki berat 162,6 gram dengan rincian satu rantai medan seberat 55 gram, satu cincin seberat 7,5 gram, satu gelang seberat 50 gram, satu rantai lilit seberat 10 gram, dan satu gelang rantai seberat 40 gram.

Ia kemudian memilih menginap di salah satu hotel di Bandar Lampung untuk menghitung berapa gram emas yang ia curi.

Satu hari setelahnya, tepatnya Sabtu (19/10/2019), Rifki menjual satu gelang rantai seberat 40 gram.

Ia mengantongi uang Rp 28 juta.

Uang tersebut dia habiskan untuk judi online, bayar hutang dan main di tempat hiburan malang.

Ternyata, sang mertua sudah menghubungi kakak kandung Rifki tentang dugaan bahwa Rifki sudah mencuri domper berisi perhiasan.

Saat sampai di rumah, Rifki disidang oleh keluarganya.

Ia pun menyerahkan emas yang belum sempat ia jual kepada keluarganya.

“Iya, lihat emas sebanyak itu, ada hasrat saya pengin (memiliki),” kata Rifki di Mapolsek Panjang, Kamis (24/10/2019).

SUMBER: KOMPAS.com (Tri Purna Jaya)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/25/07010031/cerita-di-balik-pencurian-emas-oleh-menantu-mertua-simpan-perhiasan-di-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke