Salin Artikel

Fakta Gibran Maju Pilkada Solo, Tak Ingin Melalui Independen hingga Tetap Pilih Lewat PDI-P

KOMPAS.com - Keinginan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020 sudah bulat, ia memastikan maju melalui jalur partai.

Bos Markobar itu meyakini dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDI-P, meskipun peluang dirinya untuk maju di Pilkada 2020 melalui DPC PDI-P Surakarta sudah tertutup.

Karena dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDI-P Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Untuk tetap bisa ikut maju dalam Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya tersebut.

Dari hasil konsultasi itu, dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Gibran mengatakan, dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDI-P.

Meskipun dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDI-P Kota Surakarta, muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Bahkan, Gibran pun menegaskan dirinya tidak akan maju melalui independen.

"Saya sudah daftar PDI-P. Saya kan juga tidak pernah sekalipun, di mana pun, pada siapa pun bilang kalau saya akan maju independen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).

Untuk maju di Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya tersebut.

Dari hasil konsultasi itu, sambung suami Selvi Ananda yakin dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P.

"Jadi, sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDI-P," tegas Gibran.

Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyatakan, peluang Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2020 sudah tertutup setelah pengurus PDI-P Surakarta mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Bahkan, surat penugasan PDI-P Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Jika Gibran ingin maju menjadi calon wali kota melalui jalur independen, sebagai konsekuensinya, Gibran dicoret dari keanggotaan PDI-P Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDI-P. Dan akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkapnya.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDI-P kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," tegas Rudy.

Meskipun masih ada kesempatan untuk mendaftar melalui PDI-P, Gibran mengatakan tidak ingin terburu-buru. Menurut suami Selvi Ananda, waktu pendaftaran masih cukup lama.

Gibran menegaskan keinginannya maju di Pilkada Solo melalui partai tersebut karena dirinya telah mendapat kartu tanda anggota (KTA) PDI-P.

"Dalam waktu dekatlah (daftar)," tambahnya.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/20/12593441/fakta-gibran-maju-pilkada-solo-tak-ingin-melalui-independen-hingga-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke