Salin Artikel

Viral Kucing Mati Dicekoki Air Kelapa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

"Usai viral itu kita langsung melakukan penyelidikan," ujar Ajun Komisaris Siswanto, Kepala Polsek Gondang, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (18/10/2019).

Penyelidikan atas perkara tersebut hingga saat ini masih terus berjalan, namun belum ada pihak yang berstatus tersangka.

Menurut polisi, itu karena hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi belum menemukan perbuatan pidana, terutama penganiayaan hewan.

"Jadi berdasarkan bukti dan olah TKP juga saksi, itu memang dikasih air kelapa," Kapolsek menegaskan.

Sebagai bahan penyelidikan, polisi juga telah membongkar kuburan kucing tersebut untuk mengamankan bangkainya.

Nantinya, bangkai itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematiannya.

"Bangkainya kita titipkan di kamar mayat RSUD.dr.Iskak Tulungagung," tambah Kapolsek.

Dari penyelidikan itu, sedikitnya 5 orang telah dimintai keterangan, termasuk AA sebagai orang yang membuat dan mengunggah video itu di akun Instagram pribadinya.

Kelima orang itu adalah warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Di desa itu pula diketahui video tersebut dibuat, tepatnya pada 16 Oktober 2019 sekitar pukul 20.00 Wib.

AA yang seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta itu sempat diamankan dan menginap di Mapolsek Gondang untuk menjalani pemeriksaan.

Dari pemeriksaan itu AA mengakui membuat dan mengunggah video di story akun Instagramnya.

Hanya saja narasi pada video itu menurutnya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Apa yang disebutkan sebagai miras, pengakuannya adalah air kelapa muda.

Menurut Kapolsek, pengakuan itu telah dikroscek dengan keterangan saksi lainnya, termasuk penjual kelapa muda.

Kepolisian juga telah mendatangi lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara.

"Kelapa yang sudah diambil isinya itu juga sudah kita amankan," ujar Kapolsek.

Gambaran hasil pemeriksaan itu, Kapolsek menambahkan, peristiwa itu bermula saat AA dan seorang rekannya mendatangi rumah AN yang ada di Desa Dukuh.

AN saat itu sedang bermain dengan kucingnya. Tiba-tiba kucing tersebut muntah-muntah yang diduga keracunan usai memakan bangkai tikus yang tewas karena racun.

Sehingga orang tua AN menyarankan agar kucing itu segera diberi air kelapa muda untuk menetralisir racun. Upaya mereka gagal dan nyawa kucing tidak terselamatkan.

"An (pemilik kucing) yang ngasih minum air kelapa,," mantan Kasatreskoba Tulungagung ini menambahkan.

Saat itulah AA mengabadikan video kucing tersebut lalu diunggah ke akun media sosialnya.

Hanya saja pada caption itu AA memberikan narasi berbeda dengan menulis air kelapa sebagai miras jenis ciu.

Kepada polisi, AA mengaku melakukannya sekedar iseng saja tanpa memperhatikan efek yang ditimbulkannya. Kesempatan itu pula AA juga menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maafnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/18/22255421/viral-kucing-mati-dicekoki-air-kelapa-polisi-belum-tetapkan-tersangka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke