Salin Artikel

Fakta Baru Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi

KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan yang terjadi di Pelabuhan Feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/10/2019), situasi mulai kondusif.

Akibat kerusuhan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan ada ratusan bangunan rumah yang terbakar.

Asisten II Setkab PPU Achmad Usman yang juga sebagai Plh Kepala BPBD PPU mengatakan, total ada 158 rumah dan bangunan terbakar.

Bangunan yang terbakar tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 06, RT 07, dan RT 08.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta warga menahan diri dan tidak menyebar foto dan video kerusuhan yang terjadi di pelabuhan feri, Rabu.

Berikut fakta baru pasca-rusuh di Penajam Paser Utara:

Asisten II Sekretariat Pemkab PPU Ahmad Usman mengatakan, aktivitas masyarakat sudah kembali normal, Pelabuhan Feri sudah beroperasi.

Api yang membakar sebagian bangunan sudah padam sejak tadi malam.

"Aktivitas pelayanan pelabuhan sudah lancar. Masyarakat juga sudah beraktivitas seperti biasanya," ungkap Ahmad, yang juga sebagai Plh Kepala BPBD PPU saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

2. Buka posko keamanan dan bantuan di lokasi

Ahmad mengatakan, akibat peristiwa itu ada ratusan bangunan terbakar dan sedang dalam pemulihan pemda setempat.

Selain itu, aparat keamanan dan pemda PPU juga membuka posko keamanan dan bantuan di lokasi.

Sementara, warga terdampak untuk sementara mengungsi di fasilitas umum milik pemerintah yakni Mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) di PPU.

"Sudah aman, Mas," ujar dia.

Acmad Usman menjelaskan, pasca-kerusuhan yang terjadi pada Rabu lalu total ada 158 rumah dan bangunan terbakar.

Bangunan yang terbakar tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 06, RT 07, dan RT 08.

Selain itu, sambungnya. Kebakaran juga menghabiskan satu bangunan sekolah ibtidaiyah, Pelabuhan Klotok, 1 ruang loket tiket, dan 10 kios atau warung.

Sementara, total warga yang terdampak sebanyak 322 kepala keluarga (KK).

Para korban terdampak saat ini dikonsentrasikan di mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) PPU. Sebagian warga memilih ke tempat keluarga.

"Tim juga menyiapkan bahan makanan bagi korban terdampak," ungkap dia saat dikonfirmasi, Kamis.

4. BPBD menetapkan beberapa posko penanganan

Achmad Usman mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu malam, BPBD menetapkan beberapa posko penanganan dampak konflik sosial di lokasi kejadian.

Pos yang dilibatkan adalah pos pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial, pos logistik oleh BPBD, dan pos keamanan oleh TNI-Polri.

"Kami sekarang tangani pasca-kerusuhan saja. Karena semua sudah kondusif. Aktivitas di pelabuhan feri sudah kembali normal," jelasnya.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta warga menahan diri dan tidak menyebar foto dan video kerusuhan yang terjadi di pelabuhan feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.

Imbauan Isran disampaikan lewat Kepala Biro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin pasca-kerusuhan, Rabu malam.

"Iya arahan Bapak (gubernur), warga menahan diri tidak menyulut emosi. Warga juga diminta tidak menyebar foto dan video terkait kasus tersebut," ungkap Syafranuddin saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2019).

6. Masih menunggu laporan

Selain itu, lanjut Syafranuddin, gubernur juga ikut prihatin dengan kerugian akibat kebakaran sejumlah bangunan yang berada di pelabuhan feri PPU.

Saat ini, Pemprov Kaltim masih menunggu laporan terkini dari Pemda PPU dan aparat keamanan pasca-kerusuhan.

"Kami masih tunggu laporan. Baru kami mengambil langkah-langkah termasuk soal langkah mendinginkan suasana hingga bala bantuan," kata dia.

Menurut Syafruddin, Gubernur Isran juga meminta masyarakat Kaltim tidak terpancing dengan situasi yang terjadi di PPU.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/18/10281621/fakta-baru-pasca-rusuh-di-penajam-paser-utara-158-bangunan-terbakar-dan-322

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke