Salin Artikel

Fakta Kapolres Menes Terluka Saat Wiranto Ditusuk, Berlumuran Darah Jalan Kaki 500 M ke Puskesmas

Kepada Kompas.com, Dariyanto bercerita kejadian penyerangan tersebut berlangsung sangat cepat.

Saat itu dia berdiri di dekat Wiranto yang baru turun dari mobil.

Berikut fakta Kapolres Menes ditusuk saat Wiranto diserang di Pandeglang:

1. Berjaga tak jauh dari Wiranto

Saat kejadian, Dariyanto tengah berjaga tak jauh dari Wiranto. Tiba-tiba seorang laki-laki menyerobot dan menusuk Wiranto yang baru turun dari mobil.

Menurut Dariyanto, pelaku sempat terjatuh begitu juga Wiranto.

Setelah Wiranto dibopong, Dariyanto segera mengamankan rombongan. Saat itu lah, ia merasa seperti ada yang menusuk punggungnya.

Secara spontan, Daryanto langsung menyingkirkan pelaku yang tenyata seorang perempuan. Pelaku tersebut terjatuh.

Pelaku perempuan yang kemudian diketahui asal Brebes tersebut kemudian diamankan oleh intel yang berpakaian preman.

"Punggung saya ditusuk dari belakang, seperti ada tusukan, saya berbalik arah. Akhirnya terlihat yang menyerang saya berpakaian jilbab. Saya enggak tahu karena pisaunya itu tertutup kain hitam," ucap dia.

3. Berlumuran darah, jalan kaki ke Puskesmas

Dariyanto mengaku saat melakukan pengamanan, ia belum sadar jika terluka karena tusukan.

Ia baru menyadari saat bajunya memerah karena rembesan darah. Dariyanto kemudian berjalan kaki ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

"Akhirnya saya berjalan ke puskesmas dengan berlumuran darah, yang jaraknya 500 meter dari TKP," kata dia.

Dia tak sadar kena tusuk, hingga dia mengetahui bajunya memerah karena rembesan darah.

Dibantu anggotanya, Daryanto pun jalan kaki ke puskesmas yang berjarak 500 meter dari TKP untuk mencari pertolongan.

Saat ini Daryanto dirawat di RS Sari Asih Kota Serang.

SUMBER: KOMPAS.com (Acep Nazmudin)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/12/05450081/fakta-kapolres-menes-terluka-saat-wiranto-ditusuk-berlumuran-darah-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke