Salin Artikel

Rentetan Gempa Guncang Ambon, Ribuan Warga Kembali Mengungsi

Warga memilih mengungsi ke sejumlah lokasi ketinggian sambil membawa anak-anak mereka dan barang-barang penting.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, tampak warga mulai mendirikan kembali tenda-tenda darurat di lapangan Hatukau di kawasan tersebut.

Sejumlah warga yang ditemui mengaku akan bermalam di lapangan tersebut karena takut akan adanya gempa susulan kembali terjadi.

"Iya, kita tidur malam ini di sini. Saya sudah bawa keluarga semua di sini,” kata Alimudin kepada Kompas.com, Kamis.

Warga lainnya, Hasan, mengaku sebelumnya saat gempa berkekuatan magnitudo 6,8, ia dan keluarganya juga ikut mengungsi ke lapangan Hatukau. Namun sepekan setelah itu, mereka kembali lagi ke rumah di Batu Merah.

“Hari ini kita kembali di sini lagi karena gempa tadi sangat kuat sekali, gempa terjadi berulang-ulang, istri dan anak-anak saya menangis semua,” ujarnya.

Selain di kawasan Galunggung, sejumlah lokasi ketinggian lainnya seperti di Karang Panjang, Benteng dan Kudamati serta kawasan lainnya juga telah dipadati ribuan warga yang memilih mengungsi setelah gempa terjadi.

Warga di desa-desa pesisir seperti di Galala, Passo, Lateri, Latuhalat, Poka, hingga sejumlah desa lainnya juga ikut mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Diberitakan sebelumnya, delapan gempa susulan mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya pada Kamis siang (10/10/2019).

Gempa tersebut membuat warga di Kota Ambon panik berhemburan keluar dari rumah-rumah mereka untuk mencari tempat aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, dari data sementara, seorang warga di Passo dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka.

Akibat gempa tersebut, pusat-pusat perekonomian di Kota Ambon tutup.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/10/15505331/rentetan-gempa-guncang-ambon-ribuan-warga-kembali-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke