Salin Artikel

Proyek Tol Layang Makassar Rugi Rp 4 Miliar Usai Demo Mahasiswa

Proyek yang dikerjakan PT WIka Beton ini rugi hingga Rp 4 miliar.

Titik awal pengerjaan proyek tol merupakan titik kumpul massa sebelum bertolak ke Gedung DPRD Sulawesi Selatan yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. 

Deputi Project Manager PT Wika Beton Emmy Yanuar mengatakan, ada banyak peralatan proyek yang rusak ketika aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu berlangsung. 

"Ada peralatan yang dilempar dan kemudian paling banyak memang pagar dan kabel-kabel instalasi listrik yang cukup banyak, habislah. Termasuk coret-coret yang bahasanya kurang pas menurut kita. Kalau kerugian saya bisa estimasi itu kira-kira Rp 3-4 miliar," kata Emmy saat diwawancarai, Rabu (9/10/2019).

Selain kerugian materil, pengerjaan proyek tol layang ini juga terhambat selama 15 hari. 

Para peserta aksi yang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa ini membuat para pekerja proyek tol layang yang direncanakan rampung pada Juli 2020 ini tidak bekerja. 

"Kejadian kemarin menimbulkan kerugian bagi kita itu sudah terlihat nyata, tapi kami berupaya untuk tetap melakukan pekerjaan ini tepat waktu," ujar Emmy. 

Progres pengerjaan proyek tol layang sepanjang 4,3 kilometer ini sudah mencapai 32,5 persen.

Proyek yang sudah dimulai pengerjaannya pada April 2018 bakal dikebut dengan cara melakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan flyover Makassar selama lima hari, mulai Kamis (10/10/2019) malam.

Penutupan ini dilakukan Wika Beton untuk pengerjaan upper sturcture yakni pemasangan box grider yang tepat di atas jalan flyover. 

"Kita butuh waktu lima hari, jadi flyover akan kita tutup kita alihkan dan di bawahnya juga. Untuk pengangkatan box grider yang merupakan pekerjaan yang cukup berbahaya sehingga harus safety kepada masyarakat," ujar Emmy. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/10/08160901/proyek-tol-layang-makassar-rugi-rp-4-miliar-usai-demo-mahasiswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke