Salin Artikel

Fakta Dewi Pemilik Jamu Mak Ganak, Miliki 8 Anak hingga Terima Pesanan dari Taiwan

Perempuan warga Bukit Merapin, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung itu mengaku bisa melahirkan banyak anak karena rutin minum jami yang diracik oleh orangtuanya.

Hingga saat ini, istri dari M Ali (42) pun mendulang rupiah puluhan juta rupiah dari jamu yang ia beri merek "Dewi Mak Ganak" yang berarti Mak Gaul Banyak Anak.

Berikut fakta selengkapnya dari Dewi, pemilik jamu Mak Ganak yang memiliki 8 anak

Setahun menikah, dia harus berhenti sekolah karena melahirkan anak pertamanya.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan dengan mengikuti ujian kejar paket dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Selama kuliah tiga anaknya lahir dan saat lulus menjadi sarjana, empat anaknya kembali lahir.

Entah kebetulan atau tidak, Dewi pun akhirnya melahirkan banyak anak dalam rentang usia yang masih muda.

Walaupun memiliki banyak anak, Dewi tetap terlihat energik dan badannya tetap singset.

Bahkan sepekan setelah melahirkan, Dewi sudah menjalani aktivitasnya dengan menyetir mobil sendiri.

"Jadi banyak yang heran, 'kamu itu minum apa sampai bisa seperti orang belum melahirkan?" ujar Dewi menirukan perkataan teman-temannya.

Ia pun berbagi cerita bahwa minum jamu yang diracik orangtuanya.

Kala itu pesanan jamu pun mulai berdatangan.

"Ada yang memesan untuk kesuburan, datang bulan maupun untuk keputihan. Selain itu ada juga jamu yang untuk kebugaran," ujar Dewi yang merupakan lulusan Ilmu Hukum itu.

Rahasia Dewi yang tetep bertubuh langsing walaupun memiliki 8 orang anak, kerap menjadi pertanyaan para pelanggan.

Ia pun meceritakan jamu yang diminumnya saban hari.

Rekan-rekannya pun mulai banyak yang mememesan.Pesanan yang kian ramai membuat Dewi membuka cabang usaha jasa pengiriman di dekat rumahnya.

Penjualan jamu yang sangat laris, bahkan sempat membuat Dewi kewalahan.

Dalam sehari pesan di akun WhatsApp-nya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan.

Dia harus mengelola sendiri akun pesanan, karena banyak yang memesan sembari berkonsultasi.

Para petani mengantar langsung rempah-rempah yang dibutuhkan ke rumahnya yang sekaligus sebagai dapur jamu Mak Ganak.

"Bahan-bahan yang sudah dikenal seperti kunyit, pinang muda dan jahe," ujar dia.

Setiap jamu dijual dengan harga bervariasi. Mulai Rp 20.000 hingga Rp 100.000 untuk kemasan paket.

Dari penjualan jamu, Dewi bisa meraup omset Rp 60 juta sampai Rp 70 juta per bulan.

Dari pesanan teman-temannya itu, jamu yang biasa diminum Dewi semakin luas diketahui. Dewi juga menggunakan media sosial dan penjualan online untuk memasarkan jamu tersebut.

Keberuntungan terus menyertai usaha penjualan jamu Dewi Mak Ganak.

Kini pembeli tidak hanya warga Bangka Belitung, tapi merambah hingga berbagai daerah di Indonesia.

Bahkan pesanan jamu juga datang dari mancanegara seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Swiss.

Hal tersebut menjadi kendala saat dia harus melayani pembeli dari luar negeri.

"Ada pesanan dari Brunei Darussalam dan Madina Arab Saudi, tapi belum bisa dikirim. Mau kirim bagaimana itu yang belum tahu," ujar dia.

Dia juga pernah mengirim jamu ke Swiss dengan cara menitipakannya pada kenalannya yang berangkar dari semarang.

"Kalau Hongkong, Singapura dan Taiwan memang sudah sering, sudah biasa pakai jasa pengiriman," ujar Dewi.

Dewi mengaku siap jika ada rekan bisnis yang mau bermitra dengannya untuk jasa pengiriman jamu ke luar negeri.

Banyak yang mengaku puas dan berhasil mendapatkan keturunan setelah minum jamu Mak Ganak.

"Pelanggan di medsos mereka juga konsultasi dan kalau berhasil mereka posting juga," beber Dewi.

Jamu Mak Ganak pun dipercaya tidak hanya untuk kesuburan laki-laki dan wanita, tapi juga membantu memperkuat janin dan stamina ibu hamil.

Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan para pelanggan yang mengonsumsi jamu racikannya.

Banyak yang mengaku puas dan berhasil mendapatkan keturunan setelah meminum jamu Mak Ganak.

"Ada pembeli dari Betung, Palembang yang tidak menstruasi selama tujuh tahun. Setelah minum jamu, sehari setelahnya langsung datang bulan. Kemudian di Toboali Bangka Selatan sudah enam tahun, akhirnya datang juga," ujar dia.

Ada juga pelanggan yang hamil meskipun sudah divonis dokter ada kebuntuan pada rahim.

Pelanggan itu telah menikah selama enam tahun.

Sumbatan pada rahim wanita tersebut keluar. Darah beku seperti kista itu pun sempat difoto pelanggan dan diposting ke media sosial Mak Ganak.

Belakangan pelanggan tersebut melaporkan jika dirinya sudah mulai "ngisi" atau hamil.

SUMBER: KOMPAS.com (Heru Dahnur)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/07/06460011/fakta-dewi-pemilik-jamu-mak-ganak-miliki-8-anak-hingga-terima-pesanan-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke