Salin Artikel

Dedi Mulyadi: Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR Sudahi Rivalitas Politik di Golkar

Dengan kata lain, kata Dedi, Munas Golkar akan berjalan mulus sehingga Airlangga Hartarto bisa melanjutkan kepemimpinannya di partai berlambang pohon beringin ini.

Menurut Dedi, dalam pernyataan terakhir, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi persaingan di internal Golkar menjelang munas.

Ini berarti keduanya saling menguatkan peran masing-masing.

"Ini menyudahi rivalitas politik di Golkar. Rekonsiliasi politik yang sempurna dan mengakhiri persaingan keduanya (Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo)," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (3/4/2019).

"Sehingga dipastikan munas berjalan mulus untuk melanjutkan kepemipinan Pak Airlangga," lanjut ketua DPD Golkar Jawa Barat ini.

Selain itu, terpilihnya Bambang sebagai ketua MPR RI sekaligus menyempurnakan kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Airlangga sebagai ketua umum Golkar dalam waktu relatif pendek, 1 tahun 8 bulan, mampu menempatkan kader Golkar pada jabatan tertinggi di lembaga negara.

Sebab, sejak reformasi, jabatan itu tidak pernah diraih Golkar.

"Di situ Pak Airlangga menunjukkan kelas manajer yang mampu mengelola potensi dengan baik, dengan melakukan lobi berbagai pihak," tandas mantan bupati Purwakarta dua periode ini.

Menurut Dedi, keberhasilan Airlangga ini harus dilanjutkan.

Golkar memiliki kesempatan rekonsiliasi menuju pilkada langsung 2020 dan Pemilu 2024.

Diberitakan Kompas.com, politikus Golkar Bambang Soesatyo terpilih menjadi ketua MPR RI periode 2019-2024.

Ia terpilih berdasarkan hasil kesepakatan 10 fraksi di parlemen.

Sebelumnya, Fraksi Partai Gerindra masih bersikeras mengajukan Ahmad Muzani sebagai ketua MPR RI. Namun pada akhirnya, Gerindra mengalah dengan ikut mendukung Bambang bersama 9 fraksi lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/04/08000081/dedi-mulyadi--bambang-soesatyo-jadi-ketua-mpr-sudahi-rivalitas-politik-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke