Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Banser dan Gusdurian Beri Tumpeng di HUT Gereja | Sosok Fanli yang Tewas Saat Dihukum Lari

Mereka membawa tumpeng tersebut ke altar dan menyerahkannya secara simbolis kepada Uskup Keuskupan Purwokerto Mgr Tri Harsono yang memimpin rangkaian ibadah malam itu.

Sementara di Manado, kepergian Fanli Lahingide (14), siswa SMP di Manado yang tewas saat dihukum lari oleh guru piket berinisial CS, Selasa (1/10/2019) pagi menyisakan kepedihan bagi orangtua dan keluarganya.

Fanli lulusan SD GMIM Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado yang dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.

Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Saat itu, KH yang juga merupakan anggota kepolisian, menggerebek bersama perangkat desa di Kelurahan Wates dan Babinkamtibmas.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Ade Warokka, membenarkan tentang penggerebekan oknum dokter dan bidan yang bekerja di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto tersebut.

 

S, ayah kandung N, kemudian menemani anaknya melapor ke Polres Probolinggo.

Kepada wartawan di Mapolres Probolinggo, S mengatakan anaknya itu sempat melapor ke Polsek Leces seorang diri pekan lalu, tapi dianjurkan ke Unit PPA Polres.

Menurut S, anaknya itu disetubuhi ayah tirinya dua kali, pada Maret dan Juni lalu, saat rumah sepi.

Saat disetubuhi, korban diancam dipukul hingga patah tulang hingga ia tak bisa melawan.

 

Mereka membawa tumpeng tersebut ke altar dan menyerahkannya secara simbolis kepada Uskup Keuskupan Purwokerto Mgr Tri Harsono yang memimpin rangkaian ibadah malam itu.

Ketua Banser Gus Jamal, dalam sambutannya, mengatakan, pemberian tumpeng tersebut sebagai wujud kegembiraan.

Harapannya, persaudaraan antara umat Muslim dan Katolik akan tetap terjaga dengan baik.

Mgr Tri Harsono dalam sambutan balasannya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan semangat persaudaraan teman-teman Muslim.

Dengan rasa haru dan bangga Uskup memberikan apresiasi yang luar biasa dalam peristiwa tersebut.

 

Ibu Fanli, Julian Mandiangan mengaku sangat terpukul dengan peritiwa ini.

"Anak saya itu pendiam dan rajin ke sekolah. Ke sekolah ayahnya yang selalu antar. Dia juga tidak ada sakit," cerita Julian dengan mata berkaca-kaca.

Fanli lulusan SD GMIM Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado yang dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.

Ayahnya berprofesi sebagai seorang petani dan sang ibu Julian Mandiangan adalah seorang ibu rumah tangga.

 

Pengemudi Ayla diduga tidak kurang mengetahui jakur lampu lalu lintas sehingga menabrak kendaraan di depannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Ahmad Faisol, Skivo Marcelino Mandey, Sukoco)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/03/06460091/-populer-nusantara-banser-dan-gusdurian-beri-tumpeng-di-hut-gereja-sosok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke