Salin Artikel

Kronologi Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Kakak dan Ibu Angkat

Dari hasil penyidikan, pada Minggu pagi, korban NP setelah mandi dan belum mengenakan baju dibawa tersangka R ke dalam kamar dan diperkosa.

Diketahui R masih berstatus pelajar kelas 7 SMP.

Aksi R ini diketahui oleh RG. Setelah selesai, R langsung keluar rumah. Selanjutnya, korban kembali diperkosa RG.

Namun saat RG memerkosa korban, dipergoki ibunya, SR alias Yuyu yang langsung kaget dan marah.

Dipergoki SR, RG langsung mencekik korban. Melihat anaknya melakukan aksi keji, bukannya mencegah, SR malah ikut mencekik korban hingga tewas.

"Yang lebih dzolimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Kapolres Sukabumi Akbp Nasriadi, Selasa (24/9/2019).


Setelah mengetahui korban meninggal, ketiga tersangka membawa korban ke Sungai Cimandiri, di Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan meletakan jenazah korban di aliran sungai.

Pantauan Kompas.com, saat melihat TKP penemuan mayat, Senin (23/9/2019) petang, lokasi Sungai Cimandiri itu berada di belakang rumah pelaku.

Jarak dari rumah menuju Sungai Cimandiri sekitar 1 kilometer dengan jalan setapak.

Sepanjang jalan setapak menuju Sungai Cimandiri, di kiri dan kanan hanya dipenuhi tumbuhan atau tanaman seperti bambu.

Sepanjang jalan setapak itu pun tidak ada lagi rumah atau permukiman.


Hingga akhirnya ke bibir sungai mendapatkan jembatan gantung bambu sebagai penghubung antara Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi.

Sedangkan TKP yang sudah dipasangi garis polisi berada di hilir jembatan sekitar 100 hingga 200 meter. Kondisi air sungai mengalir kecil di antara bebatuan.

Sehingga mudah untuk menyeberang dengan memanfaatkan bebatuan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/21594851/kronologi-bocah-5-tahun-diperkosa-dan-dibunuh-kakak-dan-ibu-angkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke