Salin Artikel

Demo Mahasiswa Makassar, 2 Mobil Polisi Dirusak, Pagar Gedung DPRD Sulsel Dijebol

Aksi lempar batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi berlangsung sekitar satu jam.

Polisi perlahan-lahan memukul mundur mahasiswa.

"Bentrokan ini akibat ada sekelompok provokator yang melempar batu dan petasan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Selain dua mobil polisi yang rusak parah, pagar besi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan juga dirusak.

Mahasiswa merusak dan membakarnya sewaktu hendak mengambil karangan bunga pelantikan anggota DPRD Sulawesi Selatan yang baru. 

Hal ini membuat sekelompok pegawai di DPRD turut marah. Salah satu mahasiswa yang juga merupakan reporter UKM Pers Kerta Mahasiswa Universitas Fajar (Unifa), Efrat, turut menjadi korban pemukulan. 


Efrat mengaku mendapatkan pukulan saat masuk ke gedung DPRD untuk berlindung ketika bentrokan pecah. 

"Saya datang dari luar saat lari karena mahasiswa mau masuk. Ternyata ada orang ditangkap di dalam," kata Efrat. 

Saat Efrat hendak menanyakan mahasiswa yang ditangkap tiba-tiba ada oknum pegawai di DPRD Sulsel yang melayangkan pukulan ke wajahnya. 

Usai memukul, oknun pegawai tersebut, kata Efrat langsung bergegas pergi. 

"Dia bertanya ada apa. Dia menolak untuk menjawab langsung dan melayangkan pukulan tiga kali," ujar Efrat.

Mahasiswa menggelar aksi demo di DPRD Sulsel, Selasa siang. Dalam aksinya, mahasiswa menolak sejumlah kebijakan termasuk UU KPK dan beberapa RUU, di antaranya RUU KUHP dan RUU Minerba.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/15514321/demo-mahasiswa-makassar-2-mobil-polisi-dirusak-pagar-gedung-dprd-sulsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke