Salin Artikel

Demo Mahasiswa Semarang, Pagar DPRD Jateng Dijebol Minta Ganjar Temui Massa

Aksi yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu awalnya berlangsung damai. Namun, situasi mulai memanas saat mahasiswa berusaha menerobos masuk ke kantor DPRD Jateng.

Selang beberapa menit massa menjebol pagar. Massa kemudian meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turun menemui massa.

Gedung DPRD Jateng dan kantor Ganjar berada dalam satu kompleks.

Ratusan personel kepolisian yang mengamankan aksi itu telah bersiap menghalau massa. Untungnya, situasi tetap kondusif setelah semua pihak menahan diri.

Massa terus berteriak dan mendesak untuk bertemu dengan Ganjaj. Ganjar pun akhirnya datang untuk menemui para mahasiswa.

Kedatangan Ganjar disambut tepuk tangan para peserta demo. Ia pun tidak segan untuk merengsek ke kerumunan mahasiswa dan menuju mobil orasi.

Ganjar meminta agar mahasiswa tetap menjaga kondusifitas dan tidak merusak fasilitas.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilakan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," ucap Ganjar.

Seharusnya, lanjut dia, para mahasiswa dapat menggelar aksi demo dengan tertib dan menyampaikan tuntutan dengan dialog yang baik.


Tidak perlu melakukan aksi yang merugikan, bahkan sampai merusak pagar dan taman.

"Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga, seharusnya tidak perlu dirusak karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan semua untuk bersih-bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak," ujar Ganjar.

Massa serentak menjawab 'setuju'.

Ganjar mengatakan, akan menampung semua aspirasi serta tuntutan dari para mahasiswa. Ia akan menyampaikan aspirasi itu sampai ke tingkat pusat.

"Cukup banyak pesan yang disampaikan, nanti akan kami sampaikan ke pusat. Tadi mereka minta disampaikan ke DPR dan Presiden, tentu akan saya lakukan," ujar Ganjar.

Ganjar mengapresiasi aksi demo yang dilakukan mahasiswa itu. Meski sedikit memanas dan membuat pagar roboh, bagi dirinya hal itu masih merupakan hal yang wajar.

"Ya itu resiko, kalau massa banyak memang sulit mengontrol dan kerap menimbulkan situasi memanas. Ya tidak apa-apa, nanti kami perbaiki. Saya dulu juga pernah jadi mahasiswa yang sering demo seperti mereka," ujar Ganjar.

Perlu diketahui aksi demo tersebut dilakukan untuk menolak UU Komisi Pemberantasan Korupsi, RUU KUHP, dan beberpa RUU yang dinilai merugikan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/15161541/demo-mahasiswa-semarang-pagar-dprd-jateng-dijebol-minta-ganjar-temui-massa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke