Salin Artikel

Kualitas Udara Pontianak Berbahaya, International Dragon Boat Ditunda

"Saya menginstruksikan kepada pihak panitia kegiatan Pontianak International Dragon Boat untuk menunda kegiatan tersebut," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (21/9/2019).

Menurut dia, tidak hanya Pontianak International Dragon Boat (PIDB) yang ditunda, tetapi seluruh kegiatan olahraga ataupun kegiatan outdoor, yaitu Khatulistiwa Run yang juga akan digelar Minggu besok.

Seluruh penundaan ini akan dibatalkan hingga kondisi udara di Kota Pontianak kembali normal.

"Seluruh kegiatan olahraga saya minta ditunda karena kondisi udara semakin memburuk bahkan masuk kategori berbahaya," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pontianak Internasional Dragon Boat yang berlangsung 20-22 Sepetember 2019 diikuti lima negara dan tim beberapa provinsi dan kabupaten.

Lima negara terlibat dengan total 98 atlet yakni dari Malaysia sebanyak 24 atlet, Filipina 22 atlet, Brunei Darussalam 22 atlet, Australia 55 atlet, dan China 15 atlet.

Tim Indonesia dari  Sulsel, Jateng, Kalsel, Kalteng, dan Kalbar, sedangkan kabupaten di Kalbar yang terlibat ada enam kabupaten dengan total 228 atlet.

Kabupaten yang terlibat yakni Sambas, Bengkayang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, dan Kota Pontianak.

Berdasarkan pengolahan data Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Sabtu (21/9/2019, terpantau 196 titik panas di Kalbar.

Kemudian, berdasarkan Informasi Konsentrasi Partikulat (PM10) yang dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pontianak, yang terpantau Sabtu pukul 13.59 WIB, kualitas udara jauh melampaui nilai ambang batas (NAB), yakni 234 µgram/m3, yang artinya masuk kategori sangat tidak sehat.

Sebagaimana diketahui, nilai ambang batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. Nilai ambang PM10 = 150 µgram/m3.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/21/15164211/kualitas-udara-pontianak-berbahaya-international-dragon-boat-ditunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke