Salin Artikel

Letupan Senjata Api dalam Video Viral Tradisi Adat Lampung Dinilai Lumrah

Kegiatan tersebut dinilai tidak berkonotasi negatif.

Ketua Perwatin MPAL M Yusuf Erdiansyah Putra yang bergelar Gusti Pangeran Igama Khatu mengatakan, dalam prosesi adat Lampung ada banyak tahapan yang harus dilakukan.

Salah satunya adalah membunyikan bunyi-bunyian yang nyaring dan lantang.

“Sebenarnya, dalam adatnya sendiri tidak harus menggunakan senjata api, bisa digantikan petasan, meriam, atau yang bisa menimbulkan bunyi-bunyian,"kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (20/9/2019).

Menurut Yusuf, suara tembakan hanya sebagai simbol yang memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa mempelai atau raja memasuki arena resepsi atau lokasi upacara adat.

Namun, menurut Yusuf, seiring dengan perkembangan zaman, mungkin ada anggota keluarga pemilik hajat yang berprofesi sebagai polisi, sehingga petasan ataupun mercon digantikan dengan letupan senjata api.

“Mungkin motivasi utamanya adalah bentuk kebahagiaan, antusiasme dari anggota keluarga yang punya hajat. Menurut saya, jangan terlalu dipolitisir lah, atau berlebihan menilainya. Kita melihat itu sebagai bagian dari prosesi adat saja,” kata Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung mengenai acara adat Lampung (Begawi) menjadi viral di media sosial.


Acara adat yang lazimnya dimeriahkan bunyi-bunyian menggunakan petasan atau mercon, justru menggunakan senjata laras panjang dan pendek.

Pada video berjudul “Prosesi Begawi di Kotabumi, Lampung Utara Diwarnai Tembakan ke Udara”, terlihat seorang pria memakai jaket sweater berponco warna abu-abu menembakkan senjata laras panjang ke udara.

Dalam video berdurasi 48 detik itu, sejumlah anak-anak yang berada di lokasi terlihat berebut memungut benda yang diduga selongsong peluru.

Tak lama berselang, seorang menggunakan jas hitam dan kopiah adat menembakkan senjata laras pendek sebanyak lima kali ke udara.

Kemudian, seorang memakai batik merah dan berkopiah juga menembakkan senjata laras pendek sebanyak tiga kali di udara.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa tiga senjata yang ditembakkan di udara dalam video itu adalah senjata dinas Polri.

Ketiga oknum yang menembakkan senjata dalam video itu juga merupakan anggota kepolisian.

Menurut Zahwani, polisi dalam video tersebut sedang diperiksa oleh anggota Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/20/15085871/letupan-senjata-api-dalam-video-viral-tradisi-adat-lampung-dinilai-lumrah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke