Salin Artikel

9 'Negeri di Atas Awan' yang Ada di Indonesia, Indahnya...

Lirik lagu Katon Bagaskara yang berjudul "Negeri di Awan" itu sangat populer di masyarakat. Bahkan judul lagu tersebut sering digunakan untuk menyebut kawasan dataran tinggi yang memiliki pemandangan yang indah.

Salah satunya adalah destinasi Negeri di Atas Awan Gunung Luhur yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Destinasi tersebut belakangan ini ramai dikunjungi wisatawan.

Destinasi wisata ini hanya berjarak 3 jam dari Jakarta, tepatnya di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, yang masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Pesona yang ditawarkan di sini adalah panorama hamparan awan dilihat dari atas gunung.

Selain di Gunung Luhur Banten, ada beberapa wisata 'negeri di atas awan' yang menawarkan panorama yang sama, yakni hamparan awan di ketinggian.

Berikut 9 wilayah 'negeri di atas awan' yang ada di Indonesia:

Siluet Gunung Inerie yang diselimuti kabut dan awan tipis sungguh menakjubkan. Begitu juga hamparan lembah ditutup awan yang tampak seperti samudra luas.

Dari atas bukit ini pengunjung dapat menyaksikan indahnya Kota Bajawa dalam sekali pandang.

Waktu terbaik berkunjung ke puncak bukit Wolobobo ini adalah sore hari, terutama saat matahari terbenam.

 

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kawasan Dieng dari kota Wonosobo. Waktu tempuh yang cukup lama itu karena jalanan dilalui cukup menanjak.

Di kawasan tersebut pengunjung bisa melihat langsung hamparan Gunung Sindoro.

Jika sudah sampai di Tugu Selamat Datang, pengunjung sudah tiba di 'negeri di atas awan'.

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa.

Wisata itu, terutama Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

 

Wae Rebo berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut sehingga dijuluki desa di atas awan.

Untuk melihat eksotisme Desa Wae Rebo tidaklah mudah. Butuh perjuangan lantaran lokasinya di lembah pegunungan Manggarai.

Pengunjung bisa melewati Ruteng, wilayah terdekat dari Wae Rebo yang memiliki bandara.

Apabila tidak ada penerbangan menuju Ruteng, pengunjung bisa juga menggunakan mobil dari Labuan Bajo.

 

Hamparan bebatuan di puncak bukit kerap menjadi latar para pengunjung untuk berfoto.

Selain dikenal dengan nama Bukit Jamur, penduduk setempat juga menyebut bukit ini dengan julukan “Gunung Batu”.

Terletak di Desa Belangko, Bukit Jamur bisa dikatakan sebagai Mahamerunya Kalimantan Barat sebab keindahannya memang mirip dengan keindahan Gunung Mahameru di Jawa Timur.

Dari puncak bukit, pengunjung dapat menyaksikan puncak bukit-bukit yang bertebaran nun di seberang lembah, permukiman penduduk, sawah, dan ladang yang menghampar bak permadani.

Pengunjung juga dapat melihat seluruh pemandangan Kota Bengkayang.

Selain menikmati indahnya matahari terbit, hamparan awan dan keindahan yang memesona di pagi hari, pengunjung juga dapat merasakan pemandangan indah di malam hari.

 

Destinasi dengan panorama menakjubkan ini berada di Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Setelah sampai di landmark tulisan Gancik Hill Top, puncak Gunung Merbabu yang diselimuti awan putih pun menyapa siap Anda.

Dinginnya hawa di sana seakan teralihkan oleh panorama sekitar yang menakjubkan.

Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Selo juga telah membuat lintasan trek yang terbuat dari bambu yang terdiri dari menara pandang, Jembatan Langit, hingga berakhir di landmark Gancik dengan latar belakang puncak Gunung Merbabu.

 

Untuk menuju Desa Matar, pengunjung harus melewati jalur perbukitan yang terjal dan berkelok selama 40 menit dari Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Di sebelah barat Desa Mantar terlihat awan putih berarak pelan menyelimuti Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Tepat di sisi timur gunung berapi setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut itu membentang Selat Alas.

Kapal-kapal penyeberangan di Pelabuhan Pototano terlihat jelas di ketinggian.

Tampak jelas dari Mantar, tak jauh dari pelabuhan, tersebar delapan pulau kecil (gili) yang disebut Gili Balu.

Dari kejauhan, pulau-pulau yang sebagian besar tak berpenghuni itu terlihat cantik dengan pasir putih, laguna, dan hutan bakau lebat.

 

Meski terbilang baru, obyek wisata "negeri di atas awan" di Sulawesi Barat yang menawarkan panorama alam pegunungan dengan awan yang indah dan menakjubkan mata.

Obyek wisata yang terletak sekitar dua jam perjalanan dari kota Mamasa, Sulawesi Barat, ini langsung memikat hati para wisatawan.

 

Jika malam hari hingga pukul 10.00, daerah yang berada di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut itu, seakan berada di atas awan.

Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari Tongkonan Lempe. Dari titik tersebut terlihat puncak gunung di kejauhan menyembul di antara awan yang terhampar luas.

Saat malam hari, lampu-lampu di kota Rantepao menambah pemandangan yang semakin memesona.

Saat matahari mulai terbit, bangunan-bangunan Tongkonan, khas Toraja, menjadi pemandangan yang semakin menarik.

Bangunan Tongkonan Lempe yang halamannya dijadikan lokasi untuk melihat pemandangan yang diselimuti awan di bawahnya.

Lolai memang berada di gugusan pengunungan dengan panorama yang sangat indah. Dari Rantepao, lokasi wisata baru ini bisa dijangkau sekitar 30 menit dengan berkendara.

 

Wisatawan juga bisa menyesap udara segar dan berkemah di Puncak B29.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Budiyanto, mengatakan Puncak B29 mulai ramai dikunjungi sejak 2013.

"Dulu populernya Puncak Songolikur (sebutan angka 29 dalam bahasa Jawa). Tapi saya ganti saja jadi B29," kata Budiyanto saat ditemui di rumahnya.

Puncak B29 berbentuk tanah lapang. Setiap sisi menawarkan pemandangan yang menarik.

Ada Gunung Batok, Bromo, Semeru, Raung, Lemongan, dan Argopuro yang menjadi daya tarik untuk dilihat.

Matahari terbit tepat dari arah Gunung Lemongan, Raung, dan Argopuro.

SUMBER: KOMPAS.com (Azep Nazmudin, Nansianus Taris, Nazar Nurdin, Sandro Gatra, Muhammad Irzal Adiakurnia, Ronny Adolof Buol, Junaedi, Wahyu Adityo Prodjo, Heru Margianto, Rony Ariyanto)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/19/10500091/9-negeri-di-atas-awan-yang-ada-di-indonesia-indahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke