Salin Artikel

Sepekan Terakhir Suhu di Bengkulu Makin Dingin, Ini Penyebabnya

Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu Kukuh Ribudiyanto mengatakan, fenomena ini disebabkan cuaca pada malam hari cerah, sehingga terjadi pelepasan energi panas bumi pada malam hari sangat maksimal (tidak ada halangan dari awan).

"Pengamatan kemarin Minggu (15/9/2019) tercatat suhu terendah 17.6 derajat pada jam 05.00 WIB," kata Kukuh saat dihubungi, Senin (16/9/2019).

Rendahnya suhu di Bengkulu dapat merugikan kesehatan warga serta berbahaya terutama yang mengidap penyakit asma.

"Berbeda dengan orang yang mempunyai penyakit yang bisa kambuh karena cuaca dingin seperti asma, alergi dingin, dan juga orang yang mempunyai kulit sensitif terhadap sinar matahari dengan cuaca cerah radiasi matahari akan maksimal mencapai bumi," sebutnya.

Kondisi dingin akan terus berlangsung hingga Oktober atau saat muncul awan. Sepanjang kemarau sejak dua bulan terakhir rata-rata suhu di Bengkulu mencapai 21,5 derajat celsius.

Sementara suhu normal Bengkulu berkisar 31 derajat celsius.


Dinginnya kondisi suhu Bengkulu dirasakan warga Bengkulu sejak tiga hari terakhir.

Seorang warga Bengkulu, Julianto menjelaskan suhu dingin begitu menggigit terasa berbeda dengan hari biasanya.

Suhu dingin terasa sejak sore hingga pagi hari.

"Dinginnya begitu menggigit. Saya khawatir dengan anak-anak kalau mudah terkena penyakit," ujar Julianto.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/16/11063581/sepekan-terakhir-suhu-di-bengkulu-makin-dingin-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke