Salin Artikel

15 Jam Terbakar, TPAS Makassar Akhirnya Padam, Bau Busuk Masih Tercium

Puluhan armada pemadam kebakaran Kota Makassar dikerahkan untuk memadamkan TPAS yang terletak di Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala.

TPAS Makassar telah terbakar sejak Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kobaran api sempat sulit dipadamkan dengan cepat, lantaran gunungan sampah mengandung gas metan. 

“Sekarang sisa asap putih lagi yang di TPAS Antang dalam proses pendinginan pascakebakaran. Sudah tidak ada titik api lagi terlihat. Sebanyak 14 unit water suplay bolak-balik ke sumber air IPA Nipa-nipa. Ada 4 armada penembak di tempatkan di 4 titik dan 1 armada pengisap ditempatkan di sumber air IPA Nipa-nipa,” ungkap Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Makassar, Muhammad Hasanuddin, Senin.

Pasca-terbakarnya TPAS Antang, kondisi udara di Kota Makassar tercemar. Kabut asap pekat yang berbau busuk menyelimuti Kota Makassar.

Jarak pandang pengguna jalan terbatas disebabkan kabut asap yang ditimbulkan. Nampak pula warga Kota Makassar mengenakan masker saat berada di luar rumah. 

“Alhamdulillah, api cepat dikuasai. Berbeda dengan tahun kemarin, kebakaran di TPAS Antang mencapai enam hari,” ujar Hasanuddin.


Kabut asap yang disebabkan kebakaran, mengakibatkan pelajar sekolah dan universitas yang berada di sekitar TPAS Makassar diliburkan.

Bantuan masker mulai dibagikan di jalan-jalan di Kota Makassar.

Sebelumnya diberitakan, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Antang, Makassar,  terbakar sejak, Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kebakaran menyebabkan Kota Makassar diselimuti asap pekat hitam yang berbau menyengat.

Petugas pemadam kebakaran Kota Makassar menerjunkan puluhan armadanya untuk memadamkan api yang mengeluarkan asap hitam. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/16/10522521/15-jam-terbakar-tpas-makassar-akhirnya-padam-bau-busuk-masih-tercium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke