Salin Artikel

Istri Ridwan Kamil: Masih Ada Warga Jabar Hanya Makan Kecap dan Kerupuk

“Kesadaran gizi masyarakat di kota besar sudah paham. Tapi di pelosok masih banyak yang merasa capruk (kecap kerupuk) sudah cukup,” ujar Atalia di sela-sela Pameran Katering Jabar di Bandung, Minggu (16/9/2019) malam.

Bahkan, beberapa kali ia menemukan langsung, ibu yang memberikan nasi ditambah air bercampur bumbu penyedap pada anaknya.

Ketika ia bertanya kenapa tidak diberikan makanan lain, ibu tersebut menjawab anaknya tidak mau. Anak itu hanya mau makan nasi dan air berbumbu penyedap.

“Kalau makan itu, anaknya lahap sekali. Saya khawatir dengan gizi mereka. Karena harus terpenuhi protein, karbohidrat, dan gizi lainnya,” ungkapnya.

Atalia mengingatkan, peran ibu-ibu sangat penting dalam pemenuhan gizi keluarga. Untuk itulah ia kerap mengajak ibu-ibu untuk datang ke Posyandu.

“Di meja ketiga dan keempat Posyandu ada sosialisasi makanan bergizi,” tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi, PKK juga kerap mengadakan kegiatan. Misalnya yang baru dilaksanakan festival food ethnic yang tahun ini mengangkat tema olahan ikan.

Ikan, sambung Atalia, mengandung protein yang bagus untuk tubuh, khususnya anak-anak.

Dalam acara ini, ikan diolah dengan berbagai bentuk. Bahkan ikan bisa diolah bersama brownies dan puding tanpa bau amis.

Pihaknya juga menggelar lomba makanan olahan non beras. Itu dilakukan untuk menyosialisasikan pada masyarakat, karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari beras.

“Ada umbi-umbian, makanan olahan non beras, jagung, dan lainnya. Ini harus diperkenalkan kepada masyarakat dan itu bisa dijadikan dengan kreasi macam-macam, tidak mesti sesuai aslinya,” tuturnya.


Data Dinas Kesehatan Jawa Barat menunjukkan bahwa jumlah kasus gizi buruk dan gizi kurang menurun. Untuk gizi kurang, pada 2018 berada di angka 15,1 persen.

Namun untuk stunting mengalami peningkatan. Pada 2017, prevelensi stunting di Jabar sebesar 25,1 persen, naik di 2018 menjadi 29,2 persen.

Saat ini ada 13 kabupaten yang jumlah stuntingnya di atas 30 persen. Paling tinggi Garut di atas 40 persen.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/16/06424801/istri-ridwan-kamil-masih-ada-warga-jabar-hanya-makan-kecap-dan-kerupuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke