Salin Artikel

Fakta 71 Siswa SMK Diamankan Polisi, Nekat Bolos Sekolah Demi Liburan ke Borobudur

BANYUMAS, KOMPAS.com - Rencana 71 pelajar dari enam SMK swasta asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) untuk berlibur ke Candi Borobudur, Jawa Tengah (Jateng) di hari sekolah dengan menumpang truk akhirnya gagal.

Dengan mengenakan seragam identitas sekolah masing-masing, mereka justru digelandang ke Mapolres Banyumas, Jateng setelah terlibat perselisihan dengan sopir saat berusaha menghadang laju truk.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, para pelajar berasal dari enam SMK berbeda, yaitu SMK Yapis, Yatek Baru, YKTP, Tridaya, Mekanika dan Wijayakusuma. Mereka duduk di bangku kelas X, XI, dan XII.

AM (17) siswa kelas XII SMK mengatakan, para siswa yang ikut membayar iuran mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000.

Uang tersebut dikumpulkan kepada masing-masing koordinator di tiap sekolah sejak jauh hari.

"Ini kesepakatan semua, koordinasinya lewat WhatsApp. Niatnya mau ke Candi Borobudur, mau foto-foto," kata AM saat ditemui di halaman belakang Mapolres Banyumas, Kamis (12/9/2019).

AM mengaku rencana tersebut tanpa sepengetahuan pihak sekolah. AM pamit kepada orang tuanya akan jalan-jalan ke Yogyakarta.

"Saya ngumpulin uang sendiri, ada yang iuran Rp 100.000, ada yang Rp 150.000 dan Rp 200.000. Uang dikumpulkan ke masing-masing koordinator sekolah," tutur AM.

Uang tersebut digunakan untuk biaya transportasi dan makan selama dalam perjalanan.

Setelah rencana matang, sepulang sekolah, Selasa (10/9/2019) mereka berangkat. Menurut AM, rencananya mereka akan kembali lagi ke Bogor, Jumat (13/9/2019).

"Dari kemarin bolos," imbuh AM.

Berbeda dengan AM, ES (16), satu-satunya pelajar perempuan dalam rombongan tersebut mengaku baru mengetahui rencana ke Candi Borobudur Selasa, sepulang sekolah.

"Pulang sekolah ketemu teman, katanya mau ke Yogya. Mau maen doang," kata siswi kelas XI SMK Tridaya Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan ini.

ES mengaku memutuskan ikut berangkat karena sudah mengenal seluruh teman-temannya. ES tidak khawatir meski bersama teman-teman yang seluruhnya laki-laki karena telah mengenal baik.

"Udah izin ke abang, mau main sama teman-teman," ujar ES.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Mapolres Banyumas, hampir sebagian besar pelajar membawa bekal seadanya. Mereka hanya membawa tas sekolah, di antaranya berisi kaos, handuk, dan sarung.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 71 siswa SMK asal Bogor diamankan di Mapolres Banyumas setelah berusaha menghadang truk yang melintas di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas Kamis pagi.

Para pelajar tersebut awalnya berangkat dari Bogor sepulang sekolah, Selasa (10/9/2019) menggunakan sebuah bus besar hingga Bandung.

Dari Bandung mereka menumpang bus dan turun di sebuah pintu tol. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan bus lain hingga Ciamis.

Namun setelah sampai Ciamis, mereka beralih menggunakan truk hingga akhirnya tiba di Banyumas.

Selama perjalanan dari Ciamis hingga Banyumas, para pelajar sempat berganti truk hingga beberapa kali.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/12/18440731/fakta-71-siswa-smk-diamankan-polisi-nekat-bolos-sekolah-demi-liburan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke