Sepasang Begal Ditangkap, Modusnya Pelaku Wanita Ajak Kenalan di Medsos

Nanda yang merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) ini terakhir kali beraksi bersama teman perempuannya, SKL alias Vee (21). Vee juga telah ditangkap petugas.

Aksi terakhir, Nanda memukul korbannya dengan martil lalu merampas sepeda motor korban. 

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo mengatakan, penangkapan terhadap komplotan curanmor itu berdasarkan tiga laporan masyarakat yang masuk ke Polsek Percut Sei Tuan.

Laporan itu per Juli dan Agustus.

Laporan terbaru, korban Haris Sulistianto, warga Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, itu bertemu dengan pelaku Vee.

Mereka bertemu di dekat sebuah kafe yang berada di tanah garapan di Jalan Kamboja, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Rabu (27/8/2019) sekitar pukul 20.30 WIB. 

"Korban dan pelaku SKL alias Vee berkenalan melalui pesan singkat di media sosial. Kemudian korban diajak bertemu di lokasi kejadian," katanya, Kamis (12/9/2019).

Begitu bertemu, Vee dibawa menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 4219 AEY milik korban.

Tiba-tiba kendaraannya dihadang oleh Nanda. Pelaku memukul kepala dan wajah korban menggunakan martil sebanyak tiga kali. 

"Saat itu juga kedua pelaku merampas sepeda motor dan telepon genggam korban. Mereka lalu meninggalkannya di lokasi. Sementara korban meminta pertolongan warga yang kebetulan melintas agar membantunya membuat laporan ke kantor polisi," ujar Aris. 

Setelah menerima laporan korban, Tim Pegasus menyelidiki dan memburu pelaku.

Nanda ditangkap di Tanah Garapan Laut Dendang, Jalan Kamboja, Percut Sei Tuan pada Selasa sore.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku bahwa ia dan teman wanitanya yang mencuri motor dan telepon genggam korban. Kemudian dilakukan penangkapan terhadap Vee. 

Diketahui keduanya sengaja bersekongkol untuk membegal korban.

Berdasarkan keterangan keduanya, penadah barang hasil curian J alias Emak Ayam turut ditangkap.

Nanda mengaku sudah beraksi di 21 lokasi. 

"Untuk wilkum Percut Sei Tuan sebanyak 13 lokasi, Medan Kota lima lokasi, Medan Timur satu dan Deliserdang dua lokasi. Dari 21 lokasi tersebut pelaku selalu berhasil menggasak sepeda motor korbannya," ungkap Aris.

Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah martil, satu helm, satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, dua ponsel, serta satu kalung.