Salin Artikel

4 Fakta Istri Gantung Diri Setelah Cekcok dengan Suami, Masalah Foto Pelukan hingga Titip Pesan

Kompas.com - Seorang ibu rumah tangga berinisial ILS (32) warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (9/9/2019).

Aksi nekat ibu dengan empat orang anak itu dilakukannya setelah ia terlibat cekcok dengan suaminya S (37) masalah foto dirinya bersama dengan pria lain.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, korban sempat menitip pesan kepada suaminya untuk menjaga dan merawat keempat anaknya.

Berikut ini fakta istri gantung diri setelah cekcok dengan suami soal foto pelukan:

Paur Humas Polres Agam Aiptu Sapta Beni mengatakan, kejadian berawal saat S pergi ke sebuah kedai di dekat rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB.

Tiba di kedai itu, S diperlihatkan oleh pemilik kedai foto istrinya sedang berpelukan dengan suami pemilik kedai, berinisial I, Foto itu tersimpan di dalam ponsel pemilik kedai.

S kemudian pulang ke rumah dan memperlihatkan foto ke tersebut istrinya (ILS).

"Saat itu ILS sudah minta maaf kepada suaminya. Kemudian suaminya pergi ke rumah seorang toke untuk mengambil upah dari pekerjaannya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

2. Ditemukan tewas gantung diri di dapur

Sekitar pukul 19.15 WIB, S tiba di rumah. S terkejut ketika mendapati istrinya sudah tewas tergantung di dapur.

"S akhirnya meminta bantu kepada tetangga. Petugas yang mendapat info itu langsung menuju ke tempat kejadian perkara," katanya.

Jenazah istri S pun sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

Sapta mengatakan, sebelum ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, ILS menitip pesan kepada suaminya.

ILS meminta suaminya agar menjaga dan merawat keempat orang anaknya, yang tiga orang masih sekolah dan satu maih balita.

"Kalua saya tiada, anak-anak tolong dirawat. Itu pesan ILS kepada suaminya setelah cekcok," ujarnya.

Masih dikatakan Sapta, berdasarkan informasi, anak ILS ada empat orang.

Anak paling besar masih duduk di bangku SMP berumur 15 tahun, kemudian SD berumur 12 dan 8 tahun. Anak terakhir masih balita berumur 4 tahun.

"Anaknya ada empat orang, tiga masih sekolah dan yang paling kecik balita berumur 4 tahun," jelasnya.

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: KOMPAS.com (Putra Perdana)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/11/11533551/4-fakta-istri-gantung-diri-setelah-cekcok-dengan-suami-masalah-foto-pelukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke