Salin Artikel

Kansas UI, Tempat Makan Favorit yang Bikin Kangen

Puluhan bangku berjejer dengan posisi meja di tengahnya menjadi saksi betapa sepinya Kansas.

Terdapat puluhan kios penjual makanan berjejer mengelilingi gedung Kansas.

Menu makanan pun sudah terpasang jelas di atas kios dan sangat bervariatif, ada mi ayam, masakan sunda, jawa, sate padang, gado-gado hingga gorengan.

Untuk arsitektur bangunan berbentuk bundar dan atapnya kerucut ditutupi fiberglass lengkap dengan penyerap panas, seakan membuat pengunjungnya betah berlama-lama di kantin tersebut.

Kebetulan tahun ini bertepatan dengan masa orientasi studi dan pengenalan kampus atau yang dikenal dengan nama ospek.

"Makan buk, pakai sayur kankung ini sama lauknya ikan," tunjuk Larasati Darmananda (20), salah satu mahasiswa UI, tanpa menunggu antrean.

Selang beberapa menit, makanan langsung diberikan sesuai permintaan pemesan. Di piring warna putih terdapat nasi, sayur kangkung, sawi dan ikan balado lengkap dengan sambalnya.

Dengan menu tersebut, Laras cukup merogoh kocek Rp 15.000 saja.

"Menu-menunya banyak seperti warteg pada umumnya. Yang terpenting buat saya ada karbohidrat dan proteinnya, itu yang penting. Terus enaknya di sini juga terjaga kebersihannya," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (20/8/2019).

Hal itu pula yang membuatnya kerap datang ke Kansas, selain strategis, harganya pun sangat terjangkau.

"Banyak sih menu favoritnya karena murah, jadi sering ke sini apalagi juga dekat dengan fakultas saya. Kebetulan aja nih lagi libur kampus jadi agak sepi," ungkapnya.

Laras mengaku turut senang karena perubahan di Kansas. Salah satu yang mencolok yaitu budaya bebersih setelah makan.

Contohnya mengembalikan bekas alat makan dan minuman ke troli yang telah disediakan oleh petugas.

"Pernah direnovasi tapi enggak sebagus sekarang dan ini paling bagus sampai bagian dalamnya. Jadi ada kayak politik kontrolnya, kalau dulu kan dianterin terus ada yang beresin meja juga. Kalau sekarang kita sendiri yang ngatur semuanya," ujarnya.

Meski begitu, kata Larasati, masih terdapat banyak kekurangan yang perlu diperhatikan seperti jumlah kursi dan meja makan yang perlu ditambah.

Di sisi lain, adanya pemisahan meja makan antara mahasiswa dengan dosen. Seakan-akan adan monopoli kekuasaan yang dipraktikkan oleh dosen-dosen di ruang dapur.

"Semenjak direnovasi itu memang lebih adem dan enggak boleh ngerokok. Tetapi setelah ditata ulang, bangku makin sedikit terus enggak enaknya itu ada pemisahan tempat duduk antara mahasiswa dan dosen. Jadi kalau tempat duduk penuh kita jadi harus ngalah dan enggak bisa makan," paparnya.

Mahasiswi lainnya, Sophia Annisa (19) mengatakan, kerap berkunjung ke Kansas sebagai solusi untuk menjaga asupan gizi makanan, karena terdapat banyak menu sayuran.


Alasan lainnya karena Kansas sangat terkenal di seluruh fakultas di UI dan telah menjadi legenda.

"Iya pernah, Kansas kan yang harganya standar juga. Pas saya coba di dalamnya itu lebih rapi dan bersih begitu juga dapur-dapurnya," ujarnya.

Demi kenyamanan dan kemanan pengguna kantin, jam buka tutup diberlakukan.

Jadi bagi kalian yang ingin ke Kansas disarankan jangan berlama-lama nongkrong, karena Kansas sudah tak seperti dulu lagi.

Kansas buka dari Senin-Jumat pukul 07.00-18.30 WIB, sedangkan Sabtu-Minggu buka pukul 08.00-14.30 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/08/08140041/kansas-ui-tempat-makan-favorit-yang-bikin-kangen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke