Salin Artikel

Cerita Penumpang Detik-detik Sebelum Bus Terguling di Cianjur

CIANJUR, KOMPAS.com – Bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta terguling di ruas jalan raya Cipanas tepatnya di tikungan tajam Tapal Kuda, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019) siang.

Diduga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga bus yang melaju dari arah Bandung menuju Bogor itu terperosok dari bahu jalan lalu terguling di sawah. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa laka tunggal tersebut, namun tiga orang mengalami luka dan harus dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. 

Rokib (37), seorang korban selamat menuturkan, sepanjang perjalanan sebelum kejadian, kendaraan yang ditumpanginya itu tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.

Bahkan, sebelum terguling, bus melaju dalam kecepatan normal. Di tikungan pertama bus tidak mengalami kendala, namun saat masuk ke tikungan berikutnya badan kendaraan terlihat mepet ke bahu jalan samping kiri.  

“Setelah itu tiba-tiba saja terguling. Penumpang semua kaget dan panik. Alhamdulilah saya tidak apa-apa, cuma syok saja,” ucap dia, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Rabu.

Rokib mengaku, tidak tahu persis ihwal bus yang ditumpanginya itu terguling, namun diduga sopir berupaya menghindari genangan diduga minyak solar yang tumpah di badan jalan.

“Sepertinya mau menghindari itu, namun karena terlalu mepet roda belakangnya terperosok dan bus terguling,” ujar dia.

Sementara itu, proses evakuasi para korban yang terjebak di dalam bus berlangsung dramatis.

Sejumlah warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian berupaya mengeluarkan para penumpang dengan cara memecahkan kaca depan dengan batu dan alat seadanya.

Mereka pun berhasil dievakuasi ke tempat aman dalam kondisi selamat, namun terlihat syok. Beberapa di antaranya bahkan langsung terduduk lemas.

"Saat kejadian saya lagi ngobrol sama anak, tiba-tiba saja bus terguling. Alhamdulilah saya dan anak tidak apa-apa,” kata korban selamat lainnya, Karlina (25).

Namun, ia mengaku sempat tertimpa kursi jok saat tengah melindungi anaknya itu, akan tetapi tidak mengalami luka yang cukup berarti.

“Saya mau pulang ke Jakarta, habis jenguk ibu di Haurwangi (Cianjur),” ucap dia.

Setelah kaca pecah, para penumpang kemudian berhasil keluar satu persatu dari dalam badan kendaraan yang terguling di areal persawahan tersebut.

“Lokasi ini memang termasuk rawan karena kondisinya turunan atau tanjakan dengan tikungan tajam. Dulu malah pernah ada bus yang masuk ke sana (jurang) dan ada korban (meninggal),” tutur A Sanusi (45), warga setempat. 

Diberitakan sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Cianjur, Ipda Iwan Hendi menyebutkan, akibat peristiwa tersebut tiga orang mengalami luka, yakni sopir, kernet dan seorang penumpang bus.

“Mereka sudah ditangani di rumah sakit dan puskesmas terdekat,” kata Iwan, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Rabu.

Pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi dari lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan tersebut, apakah karena faktor kelalaian atau ada sebab lain.

Namun demikian, dugaan sementara bus yang mengangkut sekitar 40 penumpang itu terguling karena sopir membawa kendaraan terlalu ke pinggir jalan. 

“Akibatnya roda belakang sebelah kiri keluar dari bahu jalan dan terperosok hingga terguling,” ujar dia.

Pihaknya sendiri menerjunkan dua truk derek untuk mengevakuasi badan bus bernomor polisi Z 7912 D itu dari lokasi kejadian.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/29/05430831/cerita-penumpang-detik-detik-sebelum-bus-terguling-di-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke