Tiba di Yogyakarta, Raja Malaysia Diajak Sri Sultan Lihat Batik hingga Tarian Lawung

Kunjungan Raja Abdullah untuk bersilahturahim dengan Sri Sultan HB X.

Rombongan Raja Abdullah tiba di Keraton Yogyakarta ditemani Permaisuri Agong Tunku Hajag Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dan tiga putrinya.

Kedatangan Raja Abdullah juga disambut hangat oleh para putri Sri Sultan yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, dan GKR Bendoro di Regol Kamandungan Lor.

Turut pula menyambut kedatangan Raja Abdullah, menantu Sri Sultan, KPH Notonegoro dan KPH Purbodiningrat.

Raja Abdullah disambut di Regol Danapratapa. Setelah itu, Sri Sultan menjamu Raja Abdulah di Gedhong Jene Keraton.

Di Keraton, Raja Abdullah melihat koleksi-koleksi salah satunya batik keraton di Tratag Gedhong Prabayeksa. Raja Abdullah juga dijamu dengan Tarian Lawung Jajar di Tratag Bangsal Kencana. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan HB I.

Tarian ini bercerita tentang semangat berlatih para prajurit keraton zaman Sri Sultan HB I. Di akhir kunjungan, rombongan dijamu di Bangsal Manis.

Turut hadir pula di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Khrisna KU Hannan.

Sekitar pukul 13.47 WIB rombongan Raja Abdullah meninggalkan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sri Sultan mengatakan, kunjungan Raja Abdullah hanya untuk bersilahturahim.

"Ya silahturahim saja. Beliau dulu kan pernah ke sini tahun 93, tapi belum Yang Dipertuan," ujar Sri Sultan.

Sri Sultan menyampaikan, dalam jamuan tidak ada pembahasan khusus dengan Raja Abdullah. Hanya berbincang-bincang biasa.

"Ya hanya ngobrol aja, beliau juga pernah bertemu dengan saya. Tadi membatik juga ibu (permiasuri Raja Malaysia), bisa batik juga, kan sering ke sini ke Yogya. Nanti kalau sudah jadi akan saya kirimkan," ujarnya.