Salin Artikel

5 Momen Politisi Main Seni Peran di Atas Panggung ...

Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bermain ketoprak untuk meramaikan hari jadi ke-69 Provinsi Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Sabtu (24/8/2019) malam.

Nah berikut 5 momen poltisi bermain seni peran di atas panggung:

Penampilan Ganjar di atas panggung seni bukan yang pertama.

Di Wonogiri, Ganjar memerankan tokoh utama Raden Mas Said yang tenar dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo.

Di masa lalu, Pangeran Samber Nyowo dikenal sebagai sosok putra keraton Surakarta yang getol melawan penjajah Belanda.

Pagelaran pentas seni ketoprak dengan lakon Laskar Bumi Nglaroh digelar di Pendopo Kantor Bupati Wonogiri.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo juga ikut bermain sebagai Nicholas (Jenderal Kolonial Belanda).

Ketoprak juga diramaikan oleh sejumlah pejabat Kabupaten Wonogiri. Sementara gamelan ketoprak dimainkan siswa-siwi SMP 5 Wonogiri.

 

Dalam drama tretrikal tersebut, Pastika tampil mengenakan pakaian dengan paduan putih kuning dengan rambut panjang tidak terawat. Ia berperan sebagai dukun politik.

Ini bukan kali pertama Pastika bermain teater. Dia sudah dua kali bermain sepanjang tahun ini, yakni pada pagelaran Pesta Kesenian Bali pada bulan Juni 2017 dan pageralan Bali Mandara Mahalango.

"Ini sebagai apresiasi saya kepada para seniman karena mereka sudah bekerja keras dan menunjukkan dedikasinya di bidang seni. Saya pikir, saya bolehlah ikut meramaikan saja," kata Pastika ditemui usai pementasan tersebut.

 

Dalam pertunjukan ketoprak ini, Djarot tampak lihai menari dan berimprovisasi dialog. Dia mengenakan kostum pelayan berwarna coklat. Statusnya yang saat itu digadang-gadang sebagai cawagub sering menjadi bahan lelucon oleh pemeran yang lain.

Terkait peran sebagai abdi dalem, Djarot mengaku itu adalah permintaannya sendiri.

"Sebab (kalau jadi tokoh utama) sulit, ngomongnya harus diatur, geraknya harus diatur. Ya sudah jadi abdi masyarakat sajalah," kata Djarot.

Pementasan ketoprak yang diikuti Djarot dan Ganjar diinisiasi Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.

 

Ia mengatakan tidak bermain sendiri dalam pagelaran ketoprak yang akan dilaksanakan di GOR Ki Mageti.

“Yang main kita, ada Kominda (Komunitas Intelejen Daerah) sebagai pemain figuran saja,” ujarnya, Senin (31/12/2018).

Suprawoto menambahkan, ia memilih main ketoprak karena ingin lebih menggiatkan lagi kesenian yang mulai terpinggirkan tersebut.

Menurutnya cerita ketoprak yang akan dimainkan merupakan kisah dari lokasi wisata Telaga Sarangan atau disebut Telaga Pasir.

“Ini ketoprak yang lucunya karena tidak sempurna, yang pasti pesannya kebaikan,” imbuhnya.

 

Dilansir dari rembangkab.go.id, selain Bupati Rembang, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono ikut berperan dalam pagelaran ketoprak yang mengangkat lakon Kembang Gunung Kendil.

Menurut Bupati, event semacam ini cukup menarik, karena tak sekedar untuk menghibur masyarakat, tetapi juga menjadi sarana melestarikan budaya Jawa dan mengandung banyak pembelajaran, terutama bagi generasi muda sekarang.

“Jadi anak raja yang asli menjadi pemimpin, tapi anak selir raja nggak terima, ingin mengambil alih kekuasaan. Kaitannya dengan Kabupaten Rembang sekarang ya semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Kebersamaan merupakan paling pokok dalam membangun daerah, “ jelas Bupati.

Sementara itu Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto yang juga ikut bermain seni peran mengaku sudah dua kali bermain kethoprak, sehingga tidak terlalu canggung.

Dalam pentas tersebut, dirinya bertugas mengucapkan catur sumpah prasetya yang diikuti oleh semua prajurit.

SUMBER: KOMPAS.com (Muhlis Al Alawi, Caroline Damanik, Jessi Carina, Sukoco), rembangkab.go.id

https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/06310071/5-momen-politisi-main-seni-peran-di-atas-panggung--

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke