Salin Artikel

Bogor Diguncang Gempa hingga 9 Kali, Warga Pilih Mengungsi ke Perkebunan Teh

Aktivitas gempa kecil ini mengguncang Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor di titik koordinat 6,78 Lintang Selatan (LS) dan 106,53 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 12 kilometer.

"Iya (gempa) di Bogor masih kategori swarm yang berlangsung secara terus menerus," kata Staf Observasi Gempa Bumi BMKG Bandung, Pepen Supendi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu pagi. 

Pepen menyebut, tercatat sejak Jumat siang ada 9 kali aktivitas gempa dalam berbagai variasi magnitudo yang dirasakan warga Desa Malasari.

"Tanggal Jumat 23 Agustus 2019 ada 8 kali, hari ini tanggal 24 Agustus 2019 ada 1 kali," ucap Pepen saat bertugas di malam hari.

Jika ditotal secara keseluruhan kata dia, sudah ada 81 kali aktivitas gempa yang terjadi di wilayah tersebut terhitung sejak Sabtu 10 Agustus 2019 lalu hingga Sabtu (24/8) dini hari.

Dari sekian banyak gempa yang terjadi, 9 gempa di antaranya dirasakan oleh warga, yakni:

Jumat 23 Agustus 2019 pukul 11.10 WIB berkekuatan M 4,0

Pukul 11.17 WIB berkekuatan M 2,5

Pukul 11.33 WIB berkekuatan M 2,5

Pukul 11.37 WIB berkekuatan M 2,4

Pukul 11.41 WIB berkekuatan M 2,8

Pukul 12.15 WIB berkekuatan M 2,6

Pukul 18.24 WIB berkekuatan M 2,5

Pukul 23.00 WIB berkekuatan M 3,2

Sabtu 24 Agustus 2019 pukul 00.52 WIB berkekuatan M 2,7.

Merusak sejumlah bangunan, warga panik berhamburan

BMKG melaporkan dampak dari gempa tersebut telah merusak sejumlah bangunan di Desa Malasari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sabtu (24/8/2019) pukul 01.25 WIB, warga yang terdampak gempa di kaki Gunung Salak berhamburan ke perkebunan teh untuk menyelamatkan diri.

Ratusan warga terpaksa memilih mengungsi di tenda darurat yang didirikan BPBD dan Kepolisian untuk menghindari gempa yang berturut-turut terjadi.

Tidak hanya warga yang rumahnya rusak berat saja yang tidur di tenda darurat, warga yang rumahnya rusak ringan atau tidak mengalami kerusakan bahkan belum berani tidur di rumah mereka.

Kapolsek Nanggung, AKP Asep Saefudin membenarkan bahwa gempa yang terjadi telah menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

Warga pilih tidur di tenda, dapat bantuan sembako

Hingga kini, warga terdampak gempa yang mengungsi sebanyak 105 KK bertempat di lokasi pengungsian di lapangan Kampung Talahab Kontrak, Rw. 09, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat.

"Iya dampaknya memang ada rumah yang retak-retak dan terancam roboh dan kebanyakan memang pada mengungsi karena khawatir jadi kalau malam tidur ditenda kalau siang mereka aktivitas seperti biasa," ungkapnya.

Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan sekaligus memberi bantuan sembako berupa mie instant, susu dan beras yang diterima langsung oleh Kepala Dusun setempat.

"Sudah tadi bantuan tenda ada 7 dari kepolisian beserta bantuan sersembako," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/24/07252261/bogor-diguncang-gempa-hingga-9-kali-warga-pilih-mengungsi-ke-perkebunan-teh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke