Salin Artikel

Bupati: Suami Istri Terduga Teroris Bukan Warga Asli Sampang Madura

Slamet menjelaskan, dua warga yang ditangkap Densus 88 merupakan sepasang suami istri berinisial I dan HS.

Terduga teroris I merupakan istri HS. I berprofesi sebagai dokter gigi dan bertugas di Puskesmas Batulenger.

Sementara itu, pekerjaan si suami, HS, belum jelas. Namun, belakangan diketahui HS merupakan ahli bekam setelah dutemukan kartu identitas anggota Bekam Indonesia.

Slamet menambahkan, suami istri yang tinggal di Desa Bira Tengah itu sudah diamankan pihak Densus 88 Antiteror.

"Mereka bukan asli warga Sampang, mereka merupakan pendatang. I itu berasal dari Jombang sementara HS berasal dari Jawa Tengah," kata Slamet dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (23/8/2019)..

Belajar dari peristiwa tersebut, Slamet menegaskan akan berkoordinasi dengan Polres dan Kodim 0828 Sampang, serta ulama dan tokoh masyarakat setempat, untuk mengantisipasi pergerakan jaringan terduga teroris tersebut.

"Karena tugas kita ini bukan diserahkan, dijalankan oleh polisi. Tapi bagaimana kita selaku pemangku jabatan ini bekerja sama dengan semua pihak untuk mengantisipasi gerakan ISIS tersebut," ujar dia.

Bersama kepolisian, Slamet berjanji akan memperketat pengamanan di Kota Bahari tersebut dan akan terus memantau perkembangan dari orang-orang yang diduga terlibat jaringan ISIS.

Rawan narkoba

Menurut Slamet, sebelumnya wilayah Sokobanah ditengarai sebagai wilayah rawan narkoba.

Slamet mengaku baru tahu bahwa di sana ada warga yang terafiliasi dengan jaringan ISIS.

"Ini kita kecolongan sebenarnya kalau memang itu betul-betul, dia itu anggota ISIS. Kita kecolongan," kata Slamet. (GHINAN SALMAN)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/23/18165421/bupati-suami-istri-terduga-teroris-bukan-warga-asli-sampang-madura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke