Salin Artikel

TNI AL Masih Terus Cari Pelaku dan 20 ABK Korban Pembantaian di KM Mina Sejati

Meski pihak TNI AL menduga para pelaku dan 20 ABK itu telah tewas, namun upaya pencarian masih akan terus dilakukan.

“Kemungkinan mencari 23 ABK dan juga pelaku itu masih dilakukan. Sampai sekarang kita juga masih terus mencari,” kata Komandan Lanal Aru, Letkol Suharto Silaban kepada Kompas.com via telepon selulernya, Jumat (23/8/2019).

Silaban tidak menjelaskan secara rinci upaya pencarian yang masih dilakukan saat ini. Apa hanya terpusat pada lokasi kejadian atau telah bergeser ke perairan lain.

Selain itu, belum ada informasi pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal jenis apa.

Namun yang pasti dia mengaku sampai saat upaya pencarian masih terus dilakukan.

“Kita tetap mencari tapi kemungkinan dapat atau tidak itu masalahnya,” katanya.

Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati sudah tidak efektif lagi saat ini sehingga dihentikan.

“Kalau untuk sekarang ini upaya pencarian sudah tidak efektif lagi, karena sudah lima hari,” katanya.

Selain waktu kejadian yang sudah berlangsung hampir sepekan, lokasi terjadinya aksi pembantaian di atas kapal tersebut juga berada di laut lepas.

"Lokasinya juga jauh dan berada di laut yang sangat luas, jadi tidak efektif lagi,” katanya.

Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) pekan lalu saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di Perairan Kepulauan Aru, Maluku.

Dalam kejadian itu, 13 ABK ditemukan dan dua di antaranya tewas, sedangkan sisanya 23 ABK termasuk tiga pelaku belum diketahui nasibnya.

TNI AL menduga kuat, 23 ABK termasuk tiga pelaku telah tewas terbunuh dalam insiden tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/23/11174451/tni-al-masih-terus-cari-pelaku-dan-20-abk-korban-pembantaian-di-km-mina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke