Salin Artikel

Kisah Ridwan Tenangkan Ipda Erwin yang Terbakar dengan Istighfar

BANDUNG, KOMPAS.com – M Ridwan Suryana (18), siswa SMK 1 Pasundan yang bantu Aiptu (sekarang Ipda) Erwin Yudha Wildani yang saat itu dalam kondisi luka terbakar sempat menenangkan korban dengan membacakan istighfar.

Tindakan Ridwan yang membantu korban dengan memberikan air minum mendapatkan acungan jempol dari sejumlah pihak.

Salah satunya, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi yang memberikan penghargaan kepada Ridwan Senin (19/8/2019).

Menurut Rudy, Ridwan merupakan anak yang luar biasa di umurnya yang masih muda.

Ia berani menanggung resiko dengan mengulurkan tangannya membantu Aiptu Erwin yang saat itu tengah mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya.

Pada penghargaan itu, Kapolda sempat bertanya soal motivasi Ridwan membantu korban. Bagi Ridwan, tolong menolong sesama manusia merupakan suatu keharusan. Saat Ridwan melihat Aiptu Erwin, hatinya tergerak untuk menolong.

“Saya tanya motivasinya seperti apa, itu kan manusia, orang terluka, orang korban harus saya tolong,” kata Rudy menirukan ucapan Ridwan.

Tak hanya memberikan air minum, Ridwan juga berusaha menenangkan Aiptu Erwin yang mengerang kesakitan saat itu.

“Setelah itu saya tanya apa lagi. ‘Saya bantu Pak, saya cari air, saya kasih minum, dan saya bantu istighfar takut enggak ada umur,” tutur Rudi.

“Bayangin anak seumur itu masih membimbing orang yang dalam kesusahan. Itu luar biasa. Untuk itu kami berikan penghargaan,” ujarnya.

Bercita-cita jadi polisi

Dikatakan, Ridwan memang bercita-cita untuk menjadi polisi. Saat ini, Rudy belum memberikan beasiswa khusus terkait hal tersebut, namun ia berharap Ridwan bisa menjadi polisi yang baik.

“Dia sangat ingin menjadi polisi, saya bilang mari kita mimpin semoga menjadi polisi yang baik,” ucapnya.

Sementara itu, Ridwan mengaku bercita-cita menjadi polisi sejak ia masih kecil. Setelah ia lulus sekolah nanti, Ridwan berniat untuk ikut mendaftar menjadi polisi.

"Ya, saya ingin mengabdi pada negara, memang dari kecil cita-cita jadi polisi," kata Ridwan.

Tenangkan korban

Siswa kelas 12 ini juga menceritakan tindakannya saat itu. Ridwan mengaku memang tengah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Pemda Cianjur.

Siang itu, kebetulan ia sedang istirahat. Sambil mencari makan, Ridwan pun ingin melihat para mahasiswa yang tengah melakukan aksi demo.

Selang berapa lama, ia melihat insiden tersebut, Aiptu Erwin terbakar di tengah kerumunan massa. Petugas lain yang melihat itu kemudian berupaya memadamkan api di tubuh korban.

Mendengar erangan Aiptu Erwin yang kesakitan, Ridwan berinisiatif memberikan air minum, bahkan berupaya menenangkan korban dengan bacaan istighfar.

"Sebenarnya saya tak ikut memadamkan api di tubuh korban, cuma saat api sudah padam. Korban teriak histeris, terus saya inisiatif ambil air aqua gelas lalu kasih minum korban sambil nenangin, sambil istigfar biar lebih tenang lagi. Sambil teriak-teriak ke media ke polisi minta air lagi," tutur Ridwan.

Tak lama, rekan Aiptu Erwin membawanya untuk mencari pertolongan tindakan medis terhadap korban.

Dikatakan, bantuan tersebut dilakukan Ridwan atas dasar kemanusiaan. Tindakan Ridwan membantu orang yang membutuhkan patut diacungi jempol, ia berani terjun mengulurkan tangan.

"Atas dasar kemanusian, kan ada yang kesakitan butuh batuan dan pertolongan ya kita bantu," katanya.

Bahkan, sempat menenangkan korban yang mengerang kesakitan dengan membacakan istighfar.

"Waktu istighfar, takutnya korban umurnya enggak panjang,. Saya bacakan istighfar dan kasih minum. Korban teriak histeris panas, panas, minta ke RS, Saya coba tenangkan," ucapnya.

Ibu Ridwan, Yeti Rohayati (46) mengaku bangga dengan anaknya yang berani turun untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan.

Sebelumnya Yeti mengaku kaget saat pihak kepolisian menghubungi keluarganya. Ia khawatir terjadi sesuatu terhadap anaknya tersebut.

"Saya sempat kaget, was-was takut gimana-gimana pas denger itu. Kan ada demo mahasiswa di Pemda, anak saya kan PKL nya di Pemda. Itu belum tahu, baru kabar dari saudara di WA, katanya ada demo," tuturnya.

"Setelah tahu sekarang saya merasa bangga dengan anak, terharu juga, anak bisa seperti itu ada jiwa sosialnya," katanya.

Menurutnya, Ridwan anak yang baik dan pendiam. 

Warga Jangari Kidul RT 02/10 Desa Bobojong, Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur ini pun berharap anaknya tumbuh menjadi pria yang bisa bermanfaat bagi orang di sekitarnya.

Disinggung terkait cita-cita Ridwan, Yeti mendukung apa yang terbaik bagi anaknya itu.

"Kalau mau jadi polisi Ibu dukung yang terbaik buat Ridwan," Ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/20/07523331/kisah-ridwan-tenangkan-ipda-erwin-yang-terbakar-dengan-istighfar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke